Mohon tunggu...
Harry Ramdhani
Harry Ramdhani Mohon Tunggu... Teknisi - Immaterial Worker

sedang berusaha agar namanya di (((kata pengantar))) skripsi orang lain. | think globally act comedy | @_HarRam

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Welbz

19 Juni 2018   00:49 Diperbarui: 19 Juni 2018   09:16 772
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi (omar momani cartoons)

Wasit berlari setelah sebelumnya meniupkan pluit untuk menghentikan pertandingan sementara. Di pinggir lapangan wasit menyaksikan tayangan ulang. Seorang wartawan foto mendekat ingin mengambil gambar. Namun asisten wasit tiga menahannya. Jarak mengambil gambar tidak boleh terlalu dekat, katanya.

Tayangan itu diambil dari empat sudut: (1) arah depan di mana wasit berdiri; (2) arah belakang, di mana bisa melihat jarak terluar jatuhnya pemain Tunisia di kotak penalti; (3) arah belakang gawang, di mana semua terlihat jelas; dan (4) memusatkan pada kontak badan dua pemain tersebut.

Wasit mengulangnya sampai tiga kali. Dua wasit di ruang kendali menanyakan bagaimana keputusannya?

"Tidak," jawab wasit itu. "Tidak penalti, tidak ada gerak tangan atau badan yang aktif untuk menjatuhkan pemain Tunisia," lanjutnya.

Asisten wasit tiga meminta para pemain kembali ke posisinya. Wasit kembali ke lapangan. Tangannya membentuk layar dan memberi tanda tidak pelanggaran. Pemain Tunisia protes. Tidak ada yang berubah dari keputusan wasit.

Permainan dilanjutkan. Inggris kembali menyerang sebagaimana awal pertandingan. Tunisia sekuat tenaga bertahan dan menyapu bola keluar pertahanan mereka.

Kedua bek sayap Inggris sepertinya lupa posisi awal mereka. Sampai menit 27 mereka berada di garis pertahanan Tunisia. Dari arah kanan serangan Inggris, bek mereka mengirimkan umpan untuk kali ke-8 hingga kotak kiper Tunisia. Bola ditinju keluar oleh kiper. Bola jatuh di kaki penyerang Inggris. Gawang sudah terbuka. Kaki kirinya hendak menyepak, tapi bola itu keburu dicuri pemain Tunisia. Lagi-lagi dibuang bola itu. Jauh. Menuju luar tengah lapangan.

Satu bek tengah Inggris tidak ingin menurunkan tempo serangan. Bola itu dikejar dan disundulnya sebelum keluar lapangan. Ia terpelanting. Menabrak pelatih Tunisia yang berdiri di sisi lapangan. Keduanya jatuh.

Bola tidak dalam penguasaan siapapun. Menggelincir begitu saja. Bek kanan Tunisia mengejar bola itu. Dapat. Ia giring sendiri bola itu. Tanpa penjagaan ketak. Pemain-pemain Inggris sontak berlarian mengejar bek Tunisia itu.

Namun pemain Tunisia lain 'membersihkan' pemain Inggris. Menghadang dengan gerak badan. Bek Tunisia yang membawa bola itu kini sudah dua meter di depan kotak penalti. Satu bek Inggris tersungkur ketika mengejar dari belakang.

"Terus bawa..., bawa bolanya...," suara-suara terdengar dari belakang pemain Tunisia itu. Bising. Akhirnya bola ditentang dengan kaki kiri. Keras.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun