Mohon tunggu...
Suharto
Suharto Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis lepas

Penulis blog http://ayo-menulislah.blogspot.co.id/, http://ayobikinpuisi.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Mengeja Ribuan Cahaya

12 Agustus 2017   09:41 Diperbarui: 12 Agustus 2017   10:02 236
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: pixabay

Ribuan harapanku berenang

menghindari hantaman keputusasaan

yang dilemparkan ombak keraguan

Akhirnya, dengan segala cara

berhasil menyelinap ke ruang kesempatan

dan menemukan ribuan cahaya

Akan tetapi, kebosanan menghajar!

Ayo dilawan pakai teori psikoanalisis

Katamu, agar aku tahu di mana berada

Aku berusaha mengeja yang nyata

dengan huruf tak terbaca

berdesak tanpa makna

Sementara deru ombak derita

menyemprotkan limbah

dan mengisap apa saja

Waktu memang tidak lentur

membuat damai susah bernapas

sekaligus menyergap pikiran

Tenang itu keputusan bersama

antara kau dan aku

kita perlu merawat damai yang ada

Lihatlah, aneka pikiran

berlayar-layar arungi gelombang

menuju pulau kedamaian

Surabaya, 12/08/2017

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun