Mohon tunggu...
Hamdali Anton
Hamdali Anton Mohon Tunggu... Guru - English Teacher

Saya adalah seorang guru bahasa Inggris biasa di kota Samarinda, Kalimantan Timur. || E-mail : hamdali.anton@gmail.com || WA: 082353613105 || Instagram Custom Case : https://www.instagram.com/salisagadget/ || YouTube: English Itu Fun

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Artikel Utama

Tulisan Tegak Bersambung, Riwayatmu Kini

29 Juni 2019   21:42 Diperbarui: 30 Juni 2019   15:37 3577
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tulisan Tegak Bersambung Buatanku| Dokumentasi pribadi

Melihat piagam juara itu tentu saja membuat diri saya bangga.

"Paling tidak ada kenang-kenangan dariku," pikir saya.

19 Tahun yang Lalu

Sembilan belas tahun yang lalu, waktu saya mengajar di salah satu kursus bahasa Inggris di Samarinda, sebut saja Kursus YES, hal yang menarik minat saya adalah murid-murid di kursus harus menulis kata-kata bahasa Inggris di buku tulisan rait (istilah untuk buku menulis indah) dengan empat kolom. Misalnya:

4 Kolom dalam Buku Rait | Dokumentasi pribadi
4 Kolom dalam Buku Rait | Dokumentasi pribadi
Tentu saja, saya mendapati hal yang serupa di kelas satu dan dua SD di tahun 2000, tapi saya tidak pernah melihat praktIk menulis tegak bersambung di kursus.

"Menulis indah itu perlu buat anak-anak. Selain untuk melatih motorik dan kognitif, juga untuk melatih ketekunan dan kesabaran," kata Bu Rosa (nama samaran), Direktur Kursus.

Sampai tahun 2008, saya melihat kebiasaan menulis tegak bersambung ini tetap diterapkan untuk siswa-siswi kelas 1 sampai 3 sd di kursus tersebut. Saya melihat ada perbedaan antara anak-anak yang suka menulis tegak bersambung dan yang tidak.

Anak-anak yang suka menulis tegak bersambung, selain tulisan mereka menjadi rapi dan mudah dibaca, mereka juga tekun, sabar, sopan, dan berprestasi.

Saya resign di tahun 2008, oleh karena itu, saya tidak tahu lagi apakah pihak kursus masih menerapkan disiplin menulis tegak bersambung atau tidak. Mudah-mudahan mereka masih menerapkan.

Bagaimana dengan Sekarang?

Dari 2008 sampai 2019 ini, perubahan gaya hidup sangat berpengaruh dengan pola pikir, yang sekarang "inginnya instan, inginnya cepat".

Dengan semakin canggihnya teknologi dan gawai, banyak orang berpandangan bahwa penerapan menulis tegak bersambung tidak efektif, tidak efisien, lamban, dan lain sebagainya.

Padahal selain manfaat yang didapat sama dengan menulis dengan tangan, ada tiga manfaat tambahan lain, jika suka menulis tegak bersambung.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun