Mohon tunggu...
Hakeem Elfaisal
Hakeem Elfaisal Mohon Tunggu... wiraswasta -

fakultas ekonomi USAHID dan Fak HUKUM Bungkarno,wiraswasta,pengajar dan pembelajar\r\nKalau kamu bukan anak raja dan engkau bukan anak ulama besar, maka jadilah penulis”. [Imam Al-Ghazali]\r\n\r\nOrang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tak menulis, ia akan hilang di dalam masyaraka (Pramoedya Ananta Toer )\r\nDan sebaik-baik manusia adalah orang yang paling bermanfaat bagi manusia.” (HR. Thabrani dan Daruquthni)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Maharani oh Maharani

17 Mei 2013   23:53 Diperbarui: 24 Juni 2015   13:24 3996
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

TribunNew.com

Maharani Oh maharani

Bingung rasa nya seandainya Aku menjadi bapak maharani yang setia menemani Maharani hari ini, menjadi saksi di sidang Tipikor , disana beliau besaksi bahwa uang 10 tsb adalah uang untuk di melayani nafsu birahi Ahmad Fatanah yang ngak Puas puas sama yang namanya perempuaan .

Bigung rasanya ketika Nilai yang kita anut sebagai nilai kebaikan dan nilai tsb tidak bisa kita transfer dengan baik kepada keturunan kitaapalagi hal tsb adalah Prinsip .

Bigung harusnya rasnya jika melihat anak - anak perempuaan kita tiba tiba bisa beduit banyak ,sedangkan kita memberinya uang alakadarnya

Memang Seharusnya kita bisa menebak dengan gamlang ketika anak perempuaan kita bisa membeli lipstik yang mahal,beli baju ,tas bermerk. kesalon yang mahal sedangkan dia bekerja alakadarnya tarolah SPG yang gaji bisa di hitung

Bigung juga harusnya ,melihat anak perempuaan kita ,tiba tiba bisa membelikan kita ini ,itu dan mampu membeli barang yang mahal untuk kita ,sedangkan kita mampu menakar gaji bulannya

Bingung RasaKeperawan memang bukan ukuran lagi , yang penting dapat istri walaupun tak perawan yang penting hatinya baik

Ah bagaimanapun , dan apun, Ia  tetap Anaku

Maharani oh maharani

Bapak mu pasti nya sungguh malu

Namun bapak mu memang ngak mao tahu kenapa kamu jadi begini

Tiba tiba kamu Terkenal jadi pelacur

Baru bapak mu tahu kamu ini pelacur sungguhan

Ya anak bapak,,,,,  pelacur

Tapi Tarifnya Lumayan

Bapakpun Bisa Naik Umrah

Maha rani oh Maha rani ,Cantik nian Dikau

Jadi pelajur memang harus ada Bakat

Minimal bakat menerima semua BAU

Ah seandainya Ia Anaku . Apa yang Akan KUlakukan ???

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun