Mohon tunggu...
Gus Noy
Gus Noy Mohon Tunggu... Administrasi - Penganggur

Warga Balikpapan, Kaltim sejak 2009, asalnya Kampung Sri Pemandang Atas, Sungailiat, Bangka, Babel, dan belasan tahun tinggal di Yogyakarta (Pengok/Langensari, dan Babarsari).

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Totalitas dalam Berkarya

25 Februari 2018   15:16 Diperbarui: 26 Februari 2018   04:17 1045
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tidak terasa, 5 tahun saya bersama Kompasiana. Melalui fitur-fitur yang tersedia di Kompasiana, saya mencari artikel-artikel saya dalam kategori "Artikel Utama" (Headline) sejak berakun Agustinus Wahyono.  Artikel saya masih tersimpan, meski ada satu artikel yang entah ke mana, dan entah apa judulnya.

Jujur saja, saya sendiri kurang disiplin dalam pengarsipan karya sendiri. Terkadang masih ada di blog lainnya. Di samping itu, persoalan teknologi yang pernah dialami oleh 2 cakram keras (harddisk) saya alias rusak.

Dokumen Pribadi
Dokumen Pribadi
Semua artikel saya kumpulkan sesuai dengan jenis (genre)-nya. Selain untuk calon buku kumpulan artikel utama berjenis esai/opini, juga kelak untuk kumpulan bukan esai/opini. Ada juga esai/opini yang tidak bisa saya sertakan karena sudah tergabung dalam buku saya lainnya. Paling tidak, saya memiliki tabungan karya untuk saya bukukan setelah melalui proses penyuntingan (pemilihan, penyeleksian) dari editor Kompasiana.

Menyusun Tulisan/Artikel

Semua artikel esai/opini saya susun sesuai dengan selera saya sendiri. Satu per satu artikel saya baca ulang agar urutannya bisa lumayan pas ketika tergabung dalam buku. Kemudian saya lakukan penamaan ulang (rename) dengan menyertakan nomor urutnya.

Penyusunan artikel tidak bisa sekali-dua kali. Artikel di nomor urut 2 bisa berganti posisi ke nonor urut 20. Artikel nomor 8 bisa berpindah ke nomor 6, dan artikel di nomor 6 'menyingkir' ke posisi lain. Dan seterusnya. Selain faktor "selera pribadi", juga semacam rubrikasi sendiri. Meski beberapa artikel berasal dari rubrik yang sama di Kompasiana, saya bisa menempatkannya pada susunan berbeda dalam calon buku saya.

Dari hasil penyusunan artikel saya bisa memulai dengan "Daftar Isi" dalam batas susunan artikel, bukan posisinya di halaman buku. Apakah perlu kata pengantar siapa? Kebetulan saya menggunakan kata pengantar sendiri, yang juga telah saya pajang dan mendapat kategori "pilihan" editor Kompasiana.

Menyunting

Menyunting sedikit saja, misalnya satu-dua kata atau frasa, membenahi judul, menambahkan keterangan, dan lain-lain. Karena di Kompasiana masih tersimpan datanya, tentunya, penting menambahkan keterangan seperlunya. Misalnya sumber rubrik, tanggal penayangan, judul asli jika ada perbaikan judul, dan lain-lain.

Hal ini saya lakukan agar pemesan/pembeli nanti bisa mudah dalam pencarian keaslian pada penayangan di Kompasiana. Dalam benak saya, pemesan/pembeli adalah pembaca cerdas, dan bisa sewaktu-waktu mencari sumber asli pada penayangannya.

Memeriksa Aksara

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun