Mohon tunggu...
Gus Noy
Gus Noy Mohon Tunggu... Administrasi - Penganggur

Warga Balikpapan, Kaltim sejak 2009, asalnya Kampung Sri Pemandang Atas, Sungailiat, Bangka, Babel, dan belasan tahun tinggal di Yogyakarta (Pengok/Langensari, dan Babarsari).

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sebatang Ketapang

11 Oktober 2017   00:05 Diperbarui: 11 Oktober 2017   00:46 885
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

, Pantai Ketapang Kupang


sebatang ketapang menghadang
tendangan-tendangan laut dan
sikutan-sikutan saku seragam

lihatlah laut telah merobek
bebak-bebak dan kain-kain ikatmu
kala seragam dan rupiah merompal
pinggul-pinggul karangmu

lihatlah saku-saku seragam dan rupiah memerkosa
nona-nona karangmu melahirkan beton-beton
menyingkirkan ketapang-ketapang
mengusir anak-anak pesisir

o, bapatua, mama, kaka, adinona
sebenarnya bukanlah tendangan laut
tetapi usapan tanda kasih sayangnya
hanya saku seragam dirasuki kerakusan
usapan difitnah sebagai abrasi

o, bapatua, mama, kaka, adinona
ketapang dan laut telah lama bercinta
saling usap saling peluk saling pangku
tetapi kerakusan saku seragam tidak kenal
apa sejati kasih sayang

o, bapatua, mama, kaka, adinona
kasih sayang ketapang dan laut telah dituduh
perbuatan mesra untuk umum
oleh mata-mata rakus saku seragam
mereka merajam pinggul-pinggulmu dengan
batu-batu berisi rupiah-rupiah siap diraup

o, bapatua, mama, kaka, adinona
ketapang dan laut tidak bisa menghitung rupiah
tetapi saku-saku seragam mahir luar kepala
bapatua, mama, kaka, adinona tersedu
di pangkuan sebatang ketapang

sebatang ketapang masih tegar menjagai
sepinggang ramping pangku tanda
hangatnya pelukan rindangnya kasih sayang
meski sikut-sikut saku seragam tidak sudi reda
mendera setepian mulus pinggulmu

*******
Kupang, 11 Oktober 2017

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun