Mohon tunggu...
Gaganawati Stegmann
Gaganawati Stegmann Mohon Tunggu... Administrasi - Telah Terbit: “Banyak Cara Menuju Jerman”

Housewife@Germany, founder My Bag is Your Bag, co founder KOTEKA, teacher, a Tripadvisor level 6, awardee 4 awards from Ambassadress of Hungary, H.E.Wening Esthyprobo Fatandari, M.A 2017, General Consul KJRI Frankfurt, Mr. Acep Somantri 2020; Kompasianer of the year 2020.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

"Blusukan" di Kampung (Batik) Laweyan, Solo

4 Oktober 2017   18:16 Diperbarui: 4 Oktober 2017   18:40 4009
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ohhh, saya ingat. Ada orang Hongaria yang pernah jadi mahasiswa darmasiswa di Indonesia dan sempat belajar mbatik. Begitu kembali ke negaranya sono, membuka butik batik di Szentendre. Hebat ya? Kita mungkin nggak harus buka dasaran batik kayak dia tapi setidaknya tahu caranya, pernah belajar.

Semakin ada rasa bangga saat  memakai kain batik begitu tahu prosesnya rumit dan lama. Bukan dari harganya yang mahal, bukan saja dari pengakuan UNESCO pada batik Indonesia tahun 2009 tetapi lebih pada kebanggaan diri telah ikut melestarikan dengan merunut proses melalui mata kepala dan tangan sendiri. Kalau orang asing saja tertarik, kita sebagai pemilik budayanya mosok kalah?

Hari batik 2 Oktober telah lewat tapi ingatan tentang Kampung Laweyan, kampungnya batik di Solo, masihlah hangat. (G76)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun