Mohon tunggu...
Figo PAROJI
Figo PAROJI Mohon Tunggu... Buruh - Lahir di Malang 21 Juni ...... Sejak 1997 menjadi warga Kediri, sejak 2006 hingga 2019 menjadi buruh migran (TKI) di Malaysia. Sejak Desember 2019 kembali ke Tanah Air tercinta.

Sejak 1997 menjadi warga Kediri, sejak 2006 hingga 2019 menjadi buruh migran (TKI) di Malaysia. Sejak Desember 2019 kembali menetap di Tanah Air tercinta.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Catatan Pedih Proses Bayar Kompaun Program B4G Pekerja Ilegal di Malaysia (2)

11 Januari 2020   01:10 Diperbarui: 11 Januari 2020   06:50 475
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
antrean di lorong pengap // foto: dok.pri

Begitulah cerita pedih yang kami alami, tentang betapa rumit dan betapa sulitnya proses membayar kompaun Progran B4G. Sebenarnya, proses membayar kompaun menjadi rumit dan sulit ini hanya terjadi di akhir masa menjelang program ini ditutup.

Hal ini terjadi karena tidak adanya antisipasi dari pihak Imigrasi Malaysia ketika jumlah pemohon/pendaftar program ini terus bertambah dan semakin membludak. 

Jika Malaysia serius ingin memberantas pekerja migran ilegal atau yang biasa diistilahkan Pendatang Asing Tanpa Izin (PATI), mestinya membuka pelayanan di kantor imigrasi di seluruh wilayah, bahkan di seluruh kantor cabang imigrasi di seluruh negeri (wilayah setingkat provinsi). Namun entah apa sebab, Imigrasi Malaysia tidak melakukannya.

Saya sendiri sebenarnya bukanlah pekerja ilegal. Selama sepuluh tahun, saya mempunyai permit kerja yang sah. Saya adalah korban dari ketidakjelasan dan ketidakkonsistenan pemerintah Malaysia dalam membuat aturan tentang pekerja migran.

Pada awalnya, pemerintah Malaysia pernah mengumumkan bahwa pekerja migran yang sudah 10 tahun bekerja di Malaysia boleh memperbarui (renew) permit kerja hingga tahun ke-13. 

Tak lama kemudian ada pengumuman tidak boleh. Kemudian membuat pengumuman boleh memperbarui hingga tahun ke-13, tetapi biayanya RM 10.000 (sekitar Rp 33 juta).

Biaya pembaruan permit kerja sebesar RM 10.000 tentu sangat tidak masuk akal. Agen yang membantu menguruskan pembaruan permit kerja saya pun menyarankan untuk menunggu barangkali pemerintah Malaysia mau menurunkan biaya pembaruan permit menjadi tidak terlalu mahal atau yang  masuk akal.

Dua tahun menunggu, tidak ada kejelasan dan kepastian bahwa biaya pembaruan permit untuk 10 tahun ke atas akan diturunkan, sehingga saya memutuskan  mendaftar Program B4G agar bisa pulang ke kampung halaman dengan cara membayar kompaun.

Sekian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun