Mohon tunggu...
Jamalludin Rahmat
Jamalludin Rahmat Mohon Tunggu... Penjahit - HA HU HUM

JuNu_Just Nulis_

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Resensi Buku| Ilmu Pertukangan dalam Sastra

28 Juni 2019   00:34 Diperbarui: 28 Juni 2019   00:53 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

Judul Buku   : Dari Zaman Citra ke Metafiksi

Penulis          : Bunga Rampai Sastra DKJ

Penerbit         : Kepustakaan Populer Gramedia (KPG)

Tebal              : xii+528 halaman

 

 Sayembara Sastra

Sayembara adalah sebuah perlombaan yang bukan saja ingin mengetahui siapa kalah dan menang tapi juga penting untk menjawab betapa sesuatu itu serius dilakukan, memberi inspirasi serta menyuarakan zamannya. Lalu, bagaimana jika sastra disayembarakan? Pentingkah dan kenapa? atau ada sesuatu yang belum "selesai" pada diri sastra sehingga perlu diadakan sayembara telaah sastra.

Pembacaan atas satu karya sastra atau lebih sangatlah penting supaya diketahui sejauh mana bertumbuhnya sastra dengan subur serta didapatkan pula benih yang unggul dan tetap berpegang pada pentingnya pemerhatian proses dan hasil walaupun kadangkala aktifitas tersebut dianggap biasa karena tak selamanya sederhana dengan urutan waktu yang panjang, pencarian, dan penciptaan karya yang meletihkan.

Dengan segala instrumen yang dipunyainya, karya sastra memiliki potensi untuk dibaca dengan berbagai cara oleh pembaca. Setiap cara pembacaan tentu menghasilakn pemahaman yang berbeda. Hal tersebut menjadi semakin rumit ketika suatu karya mengembangkan teknik yang sedemikian rupa sehingga menyulitkan pembaca untuk memahaminya. Di sinilah asyiknya membaca karya sastra karena keunikan-keunikan yang dimilikinya bak intan bersegi yang memancarkan kilaunya dari sisi manapun.

Sastra dalam bentuk karya hanyalah wujud, sesuatu yang dapat diindrawikan, terlihat jelas struktutrnya. Dibalik itu sastra bagaikan jalinan-jalinan benda yang memiliki hubungan tersembunyi berasal dari keberbagaian aspek karya sastra untuk terbangunnya makna.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun