Mohon tunggu...
Jamalludin Rahmat
Jamalludin Rahmat Mohon Tunggu... Penjahit - HA HU HUM

JuNu_Just Nulis_

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Jalan Bahasa Khrisna Pabichara

25 Juni 2019   00:02 Diperbarui: 25 Juni 2019   00:04 173
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketiga. Pada per judul ada kata-kata mutiara yang membuat saya terpekur pikir bak filosof. Layaklah Daeng Khrisna Pabichara disematkan sebagai "filosof bahasa." Seperti "Bagaimana kamu dapat memahami hakikat dicintai dan mencintai kalau arti acuh saja kamu tak paham." Atau "Jika semua permintaan kita dipenuhi oleh Tuhan, kita tidak paham akan hakikat bersabar. Jika semua harapan kita menjadi kenyataan, kita tidak akan tahu esensi tabah."

Keempat. Novel ini memberikan pedoman kepada setiap pembaca bagaimana agar "iman" bahasa Indonesia menjadi kuat dengan kosakata baku dan takbaku sesuai Kamus Besar Bahasa Indonesia.

Kita menunggu karya-karya Daeng Khrisna Pabichara berikutnya.

JR
Curup
Rejang Lebong
Senin, 24 Juni 2019. 23.33

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun