saat semua bintang jatuh
waktu langit mulai runtuh
atau daratan bubar menjauh
tetap angkatlah kepalamu
mungkin esok fajar hadir tanpa diriku
dan aku tak dapat ditemukan
mungkin aku pun tak dapat menemukan
maka sekalah air mata agar tidak tertumpahÂ
bila mentari bersinar namun terasa dingin
atau badai menerjang namun tetap menapak kakimu
walau bulan nanti kan begitu merahÂ
kuatkanlah kakimu tanpa diriku
jangan kau biarkan dunia melihat tumpah air matamu
mereka tidak boleh tahu kesedihanmu
jangan biarkan mereka datang untuk menelanmu
bertarunglah seorang diri, karena aku telah tiadaÂ
bangunlah di pagi buta seperti hari lalu
asahlah pedang dan mata tombakmu
minyakilah tamengmu dengan kemenyan
berkuasalah atas musuh-musuhmu