Mohon tunggu...
Dwian Sastika
Dwian Sastika Mohon Tunggu... Guru - Sebatas Manusia Sebatang Kara

Membagikan kisah inspiratif dan edukasi

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pancaran Senyum Mu

8 Mei 2024   21:21 Diperbarui: 8 Mei 2024   21:22 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Image by Pexels from Pixabay 

Di antara bintang-bintang yang bersinar,
Ada satu cahaya yang teristimewa,
Itulah senyummu, bagai foton yang menerangi,
Menembus ruang hampa, menghangatkan jiwa.

Senyummu bagai gravitasi, menarik setiap hati,
Membuat dunia ini berputar, dalam orbit kasih sayang,
Seperti magnet yang tak terlihat, namun terasa kekuatannya,
Menyatukan partikel-partikel kebahagiaan.

Dalam spektrum cinta, senyummu adalah panjang gelombang terindah,
Merah jambu kebahagiaan, biru ketenangan,
Mengisi setiap sudut hati dengan warna-warni emosi,
Bagai prisma yang membiaskan setiap aspek kehidupan.

Senyummu adalah energi tak terbatas,
Mengalir dalam darah, memberi kekuatan,
Bagai reaksi kimia yang sempurna, mencipta harmoni,
Dalam laboratorium cinta, kau adalah elemen utama.

Teruslah tersenyum, oh bintang terangku,
Karena senyummu adalah sinar mentari di pagi hari,
Yang membangunkan dunia, memberi harapan baru,
Dan membuat segalanya, terasa begitu indah dan sempurna.


Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun