Mohon tunggu...
Ayu Diahastuti
Ayu Diahastuti Mohon Tunggu... Lainnya - an ordinary people

ordinary people

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Praktek KKN, Obrolan Singkat Cantrik dan Limbuk

12 Mei 2020   02:13 Diperbarui: 12 Mei 2020   02:32 156
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Lalu Mbakyu Limbuk mengalihkan perbincangan,"Dua puluh dua tahun yang silam dibawah kibaran sang saka merah putih dan bendera senatoris kampus aku ikut turun ke jalan bersama, salah satunya agar ideologi ini sungguh terjadi di dunia nyata.  Ah, ternyata semua imaji itu masih menjadi pertanyaan dalam benakku. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Kapan yha?"

"Kalau saya mau berdalih, yha keadilan sempurna memang milik Tuhan Yang Maha Esa, Maha Kuasa. Tapi bagi para Ndoro yang setiap hari berkantor di Gedung Rakyat, bukankah panjenengan adalah perpanjangan tangan Tuhan buat negri ini. Punya kesempatan yang jauh lebih banyak untuk merubah keadaan? 

"Seolah-olah syarat ke-5 agar kita benar-benar menjadi satu kesatuan yang utuh belum juga tersentuh. Saya sadar, revolusi mental harus kita kibarkan dalam dada kita bangsa yang berlambang Garuda. Tapi dugi ndonyane, idealisme itu hanyalah doktrin idealis yang lebih mirip asesoris untuk mempermanis bangsa agar kita tetap dianggap bisa hidup secara harmonis," ujar Pak Dhe yang beringsut pergi berkalung sarung.

"Ke mana Pak Dhe?"

"Pos Ronda. Seusai ada kebijakan narapidana dilepas gegara musim korona, tindak kriminalitas makin meninggi. Lha ini kampung-kampung di Solo sudah dikasih pager besi di tiap portalnya. Wes, malah kayak kejadian Mei 98 dulu, jhe. Pamit rumiyin nggih,"

Maka demikianlah. Rekonsiliasi ini saya hiasi kembali dengan pengakuan, bahwa ternyata perjuangan kita selama 22 tahun belum menjelma jadi nyata. Sampai level di manakah keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia saat ini? 

Monggo, sila didhudhahi, dijawab sendiri. Lha saya hanya sekedar menulis.... 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun