Mohon tunggu...
Muhammad Dendy
Muhammad Dendy Mohon Tunggu... Seniman - menulis adalah obat hati

"saya adalah orang yang selalu ingin belajar dan selalu ingin mengembangkan segala potensi yang ada dalam diri saya"

Selanjutnya

Tutup

Politik

AHY di Tengah Polarisasi Poros Jokowi dan Prabowo

16 Agustus 2017   14:36 Diperbarui: 16 Agustus 2017   21:42 1404
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Karena tarik menarik antara suara akar rumput kader PDIP dan Ketua Umum Megawati sering terjadi di tubuh PDIP. Mungkin hal inilah yang menyebabkan PDIP belum menentukan sikap politiknya. Jika benar Jokowi memiliki hubungan yang tidak baik dengan PDIP maka kemungkinan untuk bersandingnya AHY dengan Jokowi tidak dapat dikesampingkan. Karena sebagai tokoh muda dan ahli strategi, AHY pasti akan melihat peluang yang ada didepan mata. Apalagi sikap Demokrat yang selalu peragu dan berada dalam pihak yang abu-abu.

AHY bagaikan seorang politisi muda yang kini tengah berada didalam kerasnya pusaran persaingan antara kedua poros besar pada saat ini. Sehingga dari kerasnya Polarisasi kedua poros ini AHY seperti wait and see atau menanti dan melihat seperti ayahnya SBY. Untuk melihat poros mana yang lebih menguntungkan. Dengan adanya sosok AHY tentunya Demokrat makin diperhitungkan oleh kedua poros besar tersebut. Karena pada Pilpres 2019 mendatang Calon Wakil Presiden sangat menentukan pemenang Pilpres 2019 mendatang.

Berbeda dengan SBY ketika Pilpres 2009 lalu. Dengan elektabilitas diatas 60 persen ketika berkuasa. Siapapun wakil yang SBY sandingkan dengan dirinya. SBY tetap akan memenangkan Pilpres 2009. Jika melihat peta pada saat ini dengan tipisnya selisih elektabilitas antara Jokowi dan Prabowo. Tentu Calon Wakil Presiden adalah penentu terbesar kemenangan pada Pilpres 2019 mendatang. 

Sehingga posisi AHY tentu mulai diperhitungkan dari kerasnya arus polarisasi kedua poros besar tersebut. Hal ini akan berbeda jika pada akhirnya AHY membentuk poros baru dengan menggandeng parpol yang berada dalam koalisi kubu pendukung jokowi. Untuk membentuk poros baru bersamanya. Seperti kata SBY wait and see aja ya hehehhehe


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun