Suatu hari di atas pohon jambu air seekor ulat bulu sedang berjalan jalan, ia ingin makan satu jambu air yang masak. Pohon jambu air itu sangat besar, dan buahnya sangat banyak. Tapi badan ulat bulu yang kecil membuat nya lama untuk berjalan, namun tiba tiba ulat bulu menghentikan jalanya, ia kaget dengan kehadiran tupai yang tiba tiba. Ulat bulu itu terkagum kagum dengan kepandaian tupai meloncat, ia melihat tupai yang dengan sekejap sudah sampai di ranting ranting pohon paling atas “waah, keren!!” gumam ulat bulu. Kemudian datanglah tupai menghampiri ulat bulu “hei jelek, apa yang kau lakukan disini.
Tidak taukah kau jika bulu jelekmu itu bisa membuat ku gatal gatal” hardik si tupai. “aku hanya ingin makan buah buahan” jawab si ulat. “pergi sana, cari saja pohon yang lain. Ini adalah pohon ku, aku tidak mau ulat jelek sepertimu ada dipohon ku” kemudian tupai pergi loncat semakin ke atas. Ulat bulu hanya diam, ia sedih dengan kata kata tupai, ia hanya menyesali mengapa dirinya jelek dan harus membawa bulu bulu yang gatal dan menakutkan banyak orang.
Tupai itu hanya terkagum kagum dengan keindahan kupu kupu, “siapa kau hay kupu kupu cantik”. “aku adalah ulat bulu jelek yang dulu di atas pohon ini bersama mu”, tupai terkejut “bagaiman mungkin?”. “aku memiliki masa yang di sebut metamorfosis, dan setelah itu aku akan berubah menjadi kupu kupu. Setiap ulat bulu akan berubah seperti aku”. Tupai terheran heran, dan menyesal telah mengejek ulat bulu. Kemudian tupai meminta maaf akan kesalahanya dulu, dan ia tidak lagi suka mengejek orang lain. Ia sadar setiap ciptaan Tuhan itu indah.