Mohon tunggu...
Cika
Cika Mohon Tunggu... Tutor - ...

No me gusta estar triste . Pecinta "Tertawalah Sebelum Tertawa Itu Dilarang" #WARKOP DKI . Suka menjadi pekerja tanpa melewati titik kodrat wanita

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Perasaanku Tidak Enak

27 Maret 2020   00:53 Diperbarui: 27 Maret 2020   01:05 260
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
image by pixabay.com

"Hey bangun...Maghrib."

Ya ampun, lelap sekali aku tertidur di kamar Mama.

"Matamu ko sembab"

"Ah, masa sih. Kebanyakan tidur Maaa"

Bergegas menuju kamar mandi lalu kutengok cermin dan aku terkaget dengan mukaku sendiri. Kapan nangisnya aku tidak tahu. Hanya mata ini menjadi pertanda bahwa sedihku terbawa sampai aku tertidur.

Selesai Shalat rupanya Tuhan mendengar pintaku.

Tiba-tiba mama menghampiri sambil memeluk aku dengan erat.

"Kamu pindahkan sekolah anakmu ya."
"Loh, kenapa Ma?"

"Ndapapa, ikuti saja ya. Mama kesepian di rumah kalau tidak ada mereka".

"Tapi Ma... ini baru berapa lama?. Masa aku pindahin lagi sekolahnya."

Kemudian Bapa datang dan langsung menimpali.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun