Merekrut Pekerja Lansia Tidak Bakal Nyesal,  Mengapa  ?
Bismillah,
Namanya saja lanjut usia (lansia) tentu segala sesuatu yang berkaitan dengan itu, ya sudah siap semuanya.
Bila masih ada perusahaan yang membutuhkan lansia sebagai tenaga kerja, sungguh ini penghargaan yang luar biasa dan patut  diapresiasi.
Atau barangkali perekrutannya hanya untuk ditempatkan pada urusan-urusan yang umumnya tidak disukai oleh kaum muda.
Juga boleh jadi ada bidang-bidang spesifik yang memerlukan keahlian khusus, yang hari ini tidak dimiliki oleh kaum muda.
Serta banyak lagi pertanyaan-pertanyaan yang bakal muncul, berkenaan dengan kebijakan yang langkah tersebut.
Namun yang pasti, lansia merupakan orang - orang  senior yang  sudah banyak merasakan asinnya garam kehidupan dan sudah " kenyang " dengan pengalaman.
Sehingga dalam melakukan suatu pekerjaan pasti tekun dan sebelum memutuskan sesuatu jelas dengan banyak pertimbangan serta tanggungjawab.
Disamping itu tenaga kerja lansia tidak akan bertingkah macam-macam, fokus serta disiplin dan sangat menghargai waktu kerja.
Termasuk barangkali dengan " upah " kerjanya, tenaga kerja lansia tidak akan menuntut secara berlebihan dan akan menuruti sesuai dengan ketentuan yang berlaku secara umum.
Kendati begitu bagi perusahaan yang memperkerjakan dan patner kerja yang biasanya dari kalangan muda, jangan sekali - kali " memandang hasil kerjanya " dengan sebelah mata atau meremehkan dan lain-lain.
Karena bila hal tersebut terjadi akan berakibat fatal, Â pekerja lansia tidak akan sungkan-sungkan untuk berhenti bekerja alias mengundurkan diri, karena bekerja bukan pilihan utama lagi bagi mereka.
Oleh karena itu, sekali lagi bagi perusahaan yang hendak merekrut tenaga kerja senior untuk ditempatkan di bidang apapun, harus dipertimbangkan secara matang untung dan ruginya.
Lagian pula dizaman ini, kenapa hendak melirik lansia, sedangkan kaum muda yang terampil serta  ahli dibidangnya  berjibun antri untuk mendapatkan pekerjaan yang layak.
Majulah kita semua. #
