Aku mengumpat, menyesali kecerobohan yang berulang-ulang.
Sekali ini kecerobohan fatal: tadi, sebungkus rokok masih terisi setengahnya, kubuang ke tempat sampah. Di dalamnya kusimpan cincin kawin!
Langit dikurung awan-awan muram, mencurahkan hujan deras merajam punggung aspal. Tidak butuh lama jalanan basah, yang pada sebahagiannya ditutup genangan.
~~Selesai--
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!