Mohon tunggu...
Baskoro Endrawan
Baskoro Endrawan Mohon Tunggu... Freelancer - Keterangan apa ?

Like to push the door even when it clearly says to "pull" You could call it an ignorance, a foolish act or curiosity to see on different angle :)

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Antara Bedjo Untung, Komunisme, JFK dan Tanah Papua

21 September 2017   18:49 Diperbarui: 21 September 2017   19:36 7512
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
komunisme ; sumber ; poster idalliedexpress.com

Sebetulnya rada enggan mengorek luka bangsa bernama Komunisme ini. 

Namun melihat sebuah upaya sistematis dalam menghembuskan kembali isyu "Kebangkitan Komunisme" , ada perasaan mengganjal di hati yang setidaknya, kita harus mau untuk sama sama melihat secara obyektif. Bukan subyektif karena beban traumatis masa lalu akan doktrinisasi bahaya laten PKI melalui sinema sadomasokis ala G30SPKI yang dijejalkan secara wajib saat masih usia dini, ketidaktahuan komunisme itu seperti apa atau bahkan disisi sebaliknya, menganggap komunisme ataupun paham sosialis sebagai sesuatu yang keren, romantisme  pemberontak yang diwakili sosok tengil yang sejatinya seorang pengecut dan womanizer seperti Che Guavara.

Kemudian hadir sosok seorang Bedjo Untung. Yang disatu sisi mendapatkan simpati karena ceritanya pada masa lampau tentang salah tangkap dan di penjara selama 9 tahun akibat tergabung dalam sebuah underboworganisasi pelajar dibawah Partai Komunisme Indonesia. Di sisi yang lain ada seorang MayJend Purnawirawan Kivlan Zein yang mencibir dengan keras dan gamblang sisi denial dari seorang Kivlan Zein yang  ditahun 65 masih SMA pada waktu itu. Jadi dia merasa paham betul apa itu gerakan Partai Komunisme Indonesia dan bagaimana antinya Komunisme terhadap Islam-- menurut versinya.

Menurut pendapat pribadi, hebat seorang yang masih duduk di bangku SMA pada masa itu punya pemahaman yang banyak tentang Komunisme dan gerakannya. Ini bukan satir, tapi pada sebuah masa, dimana pendidikan sangat amat sulit didapatkan, hal itu merupakan satu keistimewaan. Respek terhadap pemahaman Beliau.

Tetapi, tidak harus serta merta mengamini.

Dalam pola ilmu marketing, user experienceyang diwakilkan oleh Beliau tak lebih dari sosok influencer yang ditampilkan sebagai penguat  kampanye promosi dari brand yang ingin ditonjolkan itu. Brand nya sendiri apa ?  Sudah saatnya 'sedikit' blak blakan. 

Positioning " Iseh Penak Jamanku " lah yang ingin dikenalkan disini.  

Soekarno dan Soeharto. Sumber : merdeka.com
Soekarno dan Soeharto. Sumber : merdeka.com
1965, The Year of Living Dangerously

Semua baik isyu atau bahkan bukti sejarah yang ingin dipaksakan berkutat bakal jadi salah kaprah apabila kita malah gagal melihat terlalu dekat. Coba tarik nafas, dan mundurlah beberapa langkah untuk melihat gambaran yang lebih besar. Sebagai catatan penting sebelum memulai melihat, tinggalkan segala atribut , warna dan apapun yang mewakili diri kita dulu. Apabila memang tujuannya adalah satu pelurusan sejarah atau jargon Jasmerah yang berulangkali  . Sudah siap ? Mari kita mulai.

1957 - Ketertarikan Freeport Sulphur, yang terancam bangkrut pada saat itu saat mereka didepak dari Kuba dengan sebuah arsip Belanda lama yang ditulis oleh Jean Jaques Dozy yang menyebutkan  sebuah lokasi di Papua Barat bernama Ertsberg- Sebuah gunung yang dikabarkan mempunyai kandungan tembaga yang sangat banyak.  Mereka pun melakukan penelitian disana dan menyimpulkan bahwa bukan hanya tembaga yang menjadi kandungan disana, melainkan emas dan lainnya. Namun tentunya temuan itu dirahasiakan dari Belanda.

1 Februari 1960 - Kontrak Kerjasama antara Freeport Sulphur dan East Borneo Company ( milik Belanda )dimulai. Agendanya ? Eksplorasi Erstberg, Papua Barat. Namun sayang ekplorasi tersebut tidak bisa segera dilakukan karena situasi politik antara Indonesia dan Belanda tentang pembebasan Irian Barat .

19 Desember 1961 - Di Alun Alun Yogyakarta, Presiden Soekarno mengumumkan dimulainya Operasi Militer dengan kode : Operasi Trikora. Beberapa poin yang jadi catatan penting. Komando Operasi dipegang oleh Mayjend Soeharto sebagai Panglima Komando Mandala. Soekarno adalah orang yang keras.

Upaya penekanan terhadap Belanda dimulai dengan mengirimkan Jendral A.H Nasution ditahun sebelumnya untuk meminta dukungan Moskow, Uni Soviet dengan pembelian persenjataan perang.  Catatan penting disini adalah , perang dingin antara Amerika dan Uni Soviet yang tengah berlangsung. Tentu,  Amerika pun segera memposisikan diri untuk juga membantu Indonesia.  John F Kennedy yang juga merupakan seorang nasionalis seperti halnya Soekarno langsung serta merta memberikan dukungan.

Dengan menekan Belanda untuk mundur dari Irian Barat, dan menawarkan pada Indonesia sejumlah dana sebesar 11 Juta Dollar Amerika dari IMF dan World Bank untuk pendanaan pemulihan Indonesia.  Soekarno pun menerima tawaran tersebut meski belum terealisasi. Namun nasionalisme nya dan juga sedikit keberpihakan pada Uni Sovyet pun tidak serta merta kemudian mengatakan bahwa Amerika bakal kemudian mengatur Indonesia dalam hal pengelolaan negara.

Upaya keras tersebut pada akhirnya membuahkan hasil yang dinamakan Perundingan New York pada 1962. Disini, perundingan tersebut jelas gamblang akan membuahkan hasil positif pada Indonesia. Namun, kebijakan keras Soekarno akan nasionalisasi tentunya tidak akan menguntungkan sebuah kontrak kerjasama eksplorasi yang sudah ditanda tangani pada tahun 1960 lalu itu. Dukungan JFK terhadap Soekarno, isyu pro komunisme terhadap keduanya pun menjadi satu catatan penting internal Amerika.

JFK and Soekarno ; sebarr.com
JFK and Soekarno ; sebarr.com
22 November 1963-Peristiwa terbunuhnya Presiden John F. Kennedy di Dallas , Texas.  Banyak konspirasi teori yang melatarbelakangi peristiwa ini. Namun impact jelasnya kepada Indonesia adalah berakhirnya dukungan terhadap Soekarno.  Terlebih CIA, yang menganggap bahwa Soekarno yang pro komunisme dan dekat dengan RRT dan Uni Sovyet dapat menjadi benalu. Mengapa harus dibantu? Mereka harus segera menemukan seseorang sosok yang dapat menjadi white knights mereka. Sosok Indonesia yang dapat menjadi penyeimbang. 

30 September 1965 -Peristiwa Gerakan 30 September 1965 yang (konon) didalangi oleh Partai Komunis Indonesia. Upaya pemberontakan dan kudeta yang dilakukan oleh Partai Komunis Indonesia dalam menancapkan kukunya lebih dalam di Indonesia. Banyak versi sejarah, kesimpangsiuran dan juga latar belakang.

Beberapa saat sebelum itu, kunjungan Menlu Subandrio ke RRT dan dijanjikannya 100.000 pucuk senjata untuk Indonesia dan isyu Angkatan Kelima pada awal tahun 1965 oleh PKI kepada Soekarno pun menjadi satu catatan penting.  Angkatan Kelima, adalah para buruh dan petani yang dipersenjatai. Yang tentunya mereka kebanyakan bernaung sebagai underbow PKI, meski pada kenyataannya banyak buruh dan petani yang tidak mengetahuinya. Ini catatan kelamnya.

poster film G30SPKI . Sumber : Historia.id
poster film G30SPKI . Sumber : Historia.id
Kedekatan Soekarno pada PKI, terlebih pada saat peristiwa "Ganyang Malaysia" dengan gamblang menyebut jargon Inggris kita linggis, Amerika kita Setrika . Hal tersebut jelas sebagai satu pesan yang dikirim Soekarno atas tidak adanya dukungan dari Amerika terhadap Indonesia, seusai JFK yang ditembak mati sebelumnya. Pada masa itu, Tentara Nasional Indonesia pun seperti kehilangan kepercayaan pada sosok pimpinan tertinggi Soekarno. Mereka tidak tahu siapa lawan atau kawan. Situasi begitu rumit 

 Dan puncaknya, Gestapu ( Gerakan tigapuluh september) atau Gestok ( Gerakan satu oktober). Antara Dewan Jenderal yang konon akan melakukan kudeta terhadap Soekarno, dan Dewan Revolusi yang dipersiapkan oleh Letkol Untung.   Ada beberapa versi disini dimana kita masing masing harus bijak melihatnya, namun tetap fokus pada apa dan siapa dibalik semua kepentingan ini.

Yang tidak bisa dilepaskan adalah kedekatan Soeharto dan Letkol Untung sendiri.

dokumen pribadi. Sriwidjaya 70 Semarang
dokumen pribadi. Sriwidjaya 70 Semarang
Sebuah dokumen yang diliris oleh CIA , The Lessons of the September 30th Affair yang ditulis oleh Richard Ca6bbot Howland memberikan satu kesimpulan 'dini' bahwa sebenarnya Soekarno lah dalang dibalik gerakan ini sendiri. Bahwa Soekarno bertanggung jawab akan hal ini sepenuhnya.  Secara subyektif saya melihat satu sisi ketidak sukaan CIA pada Soekarno pada laporan ini yang didasari dari satu pernyataan keras Soekarno : "To Hell with Your Aid".

Disatu sisi lain, sebuah peristiwa ditembak jatuhnya pesawat B29 dan pilotnya , Allan Pope menjadi satu bukti -meski tentu dipungkiri- bahwa CIA telah beroperasi di Indonesia sejak 1958.  Kebetulan dengan catatan kejadian diatas pada tahun 1957 ?

Pada Oktober 1965, Williams , dari Texaco kemudian memberikan 'sedikit' informasi kepada  Forbes Kingsbury Wilson , bahwa tak lama lagi kegiatan eksplorasi Erstberg yang sempat tertunda dapat "segera dilakukan". Dan pada tahun yang sama, Organisasi Papua Merdeka ( OPM) terbentuk atas ketidak puasan sebagian warga Papua terhadap upaya 'pembebasan' Papua Barat yang dilakukan jauh hari sebelumnya.

11 Maret 1966-Surat Perintah 11 Maret 1966. Yang secara kontroversial , kembali menimbulkan beberapa versi tentang berakhirnya kepemimpinan Soekarno, dan dimulainya kepemimpinan Soeharto pada 12 Maret 1966 atas Republik Indonesia.  Situasi semakin pelik, dan Soekarno yang kabarnya meminta dukungan dari Blok Peking pun tidak dapat berbuat apa apa karena Peking sepakat untuk menghindari konflik yang pelik di Indonesia ini.  Pada tahun yang sama, Forbes Kingsbury Wilson menjadi Direktur Freeport Indonesia, Inc, subsidiari operasi dari Freeport Minerals Company.  

Catatan pertanyaan penting . Bagaimana sebuah perusahaan Freeport Indonesia Inc bisa berdiri atau disahkan bahkan saat situasi politik di Indonesia pun belum pulih atau bahkan stabil ? 

10 Januari 1967 -Penetapan Indonesian Foreign Investment Law dan pada 5 April 1967, dimulainya awal kontrak kerjasama antara Freeport Indonesia, Inc dan Pemerintah Republik Indonesia mengenai eksplorasi, dan pembagian hasil tambang Papua Barat. Namun tentu upaya eksplorasi tidak dapat segera dilakukan mengingat situasi geo politis yang belum stabil di daerah tersebut. Dan pada tahun 1969, PEPERA atau Penentuan Pendapat Rakyat di Papua Barat yang semula bernama Irian Barat dilakukan atas komando Jenderal Sarwo Edhi Wibowo

Segala hal yang berkaitan dengan Operasi Trikora dan PEPERA dapat anda lihat di laman ini . Dan perjanjian kerjasama poros Washington yang dimulai setelah terbunuhnya JFK , dengan Presiden John B Lyndon dan pertemuan penerusnya,  Presiden Gerald Ford dan Henry Kissinger dengan Presiden Soeharto pada 1975 di Camp David untuk 'hubungan selanjutnya' pada pembebasan Timor Timur, dapat dilihat di tautan ini.

President Ford and President Soeharto at Laurel Lodge, Camp David, 5 July 1975. Sumber :www.fordlibrarymuseum.gov
President Ford and President Soeharto at Laurel Lodge, Camp David, 5 July 1975. Sumber :www.fordlibrarymuseum.gov
Semua adalah bagian dari keseluruhan sejarah. Harus secara obyektif melihatnya, dan jangan melihat satu potong saja, namun keseluruhan potongan puzzle untuk menjadikannya satu rangkaian gambar yang jelas dan gamblang.  Paksakan diri untuk melihat lebih jauh ketimbang hanya beradu argumentasi seputar momok lagu genjer genjer dan kelamnya film G30SPKI sendiri.  Jangan sekedar menyalahkan mereka para pelaku sejarah yang ada pada saat itu.

Hormati mereka, dengan segala keputusan yang diambil, baik ataupun buruknya, tanpa terkecuali. 

Ambil pelajaran yang ada. Itulah gunanya sejarah, atau sejarah akan kembali mengulang kembali. 

 Cara 'jelek' lainnya adalah berupaya menggunakan kekuatan terkuat- dukungan ummat Islam -- untuk upaya menggempur isyu kebangkitan kembali Partai Komunisme Indonesia. Lagi lagi, tolong jangan benturkan Umat untuk satu kepentingan politik yang mengerucut pada 2019. Saat anda tak henti hentinya melakukan upaya ini, ya secara otomatis , "kami" yang tidak bernaung atas kepentingan apapun akan terus berusaha mematahkan. Apapun isu yang digoreng yang berpotensi menyebabkan perpecahan bangsa.

Menjadi lucu, karena melihat upaya 'mentah' penggiringan isyu Muslim lawan Komunisme ini ibarat melihat seorang ( konon) pemimpin Agama yang anti Amerika, eh ternyata naeknya Jeep Rubicon atau bahkan seorang Panglimanya yang entah kemana sekarang ini ternyata sempat diisyukan menjadi pengacara sebuah "Perusahaan Tambang yang Konon Terkemuka" ini?  Atau bahkan upaya propaganda tentang satu kebohongan yang dilakukan berulangkali dengan harapan akan menjadi sebuah kebenaran.

Ironisnya, itulah kata mutiara yang menjadi buah pemikiran Kang Lenin yang  jelas gak sodaraan dengan Mas Lennon. 

sumber : scepticsstackexchange.com
sumber : scepticsstackexchange.com
PS : Kalau masih sedikit penasaran bisa buka sedikit tulisan Lisa Pease disini untuk yang lengkapnya, atau disini yang versi Indonesia nya.

Kosongkan gelasnya dulu. Nanti tumpah isinya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun