Mohon tunggu...
APOLLO_ apollo
APOLLO_ apollo Mohon Tunggu... Dosen - Lyceum, Tan keno kinoyo ngopo

Aku Manusia Soliter, Latihan Moksa

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Metafisik Dayak dan Potensi Gangguan Pemindahan Ibu Kota Negara

2 Januari 2020   13:45 Diperbarui: 2 Januari 2020   13:52 579
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tanda-tanda semiotika pelanggaran dan sikap kurang menghormati itu sudah ada dan nyata dalam studi etnografi ini ["metafora gambar alam goib dan peta IKN"]; namun demikian tidak pantas saya sampaikan disini; hanya saja dapat dikatakan lain lubuk lain ikannya; dan Tanah Kalimantan itu memilliki penghuni irasional yang kapan saja bisa muncul dan tidak dapat dikenali oleh manusia bisa, menghancurkan menggagalkan, dan mematikan jika berlawanan dengan hakekat keluhuran wangsa Tanah Air mereka; dan wangsa leluhur itu tetap menjaga memelihara umat manusia univerasal sepanjang manusia itu memiliki itikad baik, dan menghormati martabat pada hakekat alam; saya berharap Indonesia lebih baik dan pemindahan IKN adalah untuk keluhuran umat manusia, dan keagungan bunda alam semesta; hanya dengan niat ini saya pastikan akan sukses berhasil dalam waktu 300 tahun, atau 3,000 tahun mendatang;

Maka Paradoks analisis dengan panca indra ke [6 dan 7] saya belum menemukan itikad baik itu atau saya sebut paling baik, paling indah, dan paling luhur [beyond] pada pelaksanan pemindahan IKN;  Sekedar catatan bahwa jangan lupa Kaltim tempat IKN adalah Tanah Warisan Kerajaan Kerajaan Kutai Kutai adalah kerajaan Hindu tertua di Indonesia yang memiliki marwah dan cara kerja sendiri; satu kalimat penting sabda Kudungga adalah "membangun, dan merawat tanah Kaltim tidak boleh korupsi, atau melakukan kejahatan"; dan bila itu dilakukan maka kehancuran dipastikan pasti datang"; artinya pembangunan IKN, fonasinya satu kata "Kejujuran";

Padadoks kedua adalah bukan hipotesis tapi fakta kebudayan metafisik Dayak;  ["saya paham dan tahu caranya"] dengan menggunakan 1 batang ranting pohon; maka  dalam hitungan 12 menit sesungguhnya IKN itu [maaf] bisa hilang dan tidak dapat ditemukan jika leluhur alam, dan leluhur penghuni Gunung Lumut Dayak dipanggil dengan ritual menghasilkan kekuatan itu ada nyata, dan asli dapat terjadi membinasakan apapun yang sudah dibangun oleh manusia; maka saran saya sebaiknya punggawa Negara harus berhati-hati dengan cermat teliti,  menghormati apapun, dan toleransi pada apa saja, dimana saja [ojo dumeh] supaya pemindahan IKN dapat berhasil demi Indonesia lebih baik; 

Dan saya selalu berharap IKN adalah sukses berhasil, dan tidak boleh gagal; semoga demikian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun