Mohon tunggu...
Bain Saptaman
Bain Saptaman Mohon Tunggu... Administrasi - guru

aku adalah ..Musik....liverpool...the beatles...kopi....sepeda..vegetarian...... "AKU BERONTAK....maka aku ADA"....

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Diary Anakku Itu ...

17 Juni 2012   17:10 Diperbarui: 25 Juni 2015   03:52 1812
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Beberapa saat lalu…

Iseng baca-baca diary anak perempuanku

Lihat sampulnya… Pink

“Hmmmm… namanya aja anak cewek”

Kubukalembar demi lembar…

“Akhir Des 11

Dear Diary

Dia kembali lagi ke pondok….

Padahal aku masih suka dia ada di sini…..

Moga kau tahu yang kurasakan…..”

Agak kaget saya membacanya..

Anakku sudah baligh … sudah puber?

Ternyata sikap dan pribadi anak tidak seperti apa yang Nampak

Sebagaimana yang kita lihat…..

Lalu kubuka lembaran berikutnya….

“Medio Januari, 12

Dear Diary

Bapak pilih kasihhh

Mosok Cuma tanggal lahir adik yang ditulis di HP bapak

Tanggal lahirku tidak….

Aku sedihhh…….”

Astaghfirullah…

Ya Allah… Hal kecil yang kita anggap biasa saja ternyata adalah sesuatu yang amat bermakna.

Ahhhh… Maafkan bapakmu, nak……

Dan mataku akhirnya kembali terbelalak menyimak halaman-halaman berikutnya

“22 january 12

Adikku lebih disayang bapak….

Dia yang masih SD dibelikan flashdisk 4 GB

Sedang aku Cuma 2 GB…..

Aku lebih baik sayang ibu….”

……….

Aku terdiam….

Kita kadangkala sebagai orang tua merasa apa yang kita lakukan dan berikan pada anaksudah benar

Apa yang kita lakukan sudah sesuai harapan dan keinginan anak.

Namun, ternyata sebaliknya….

Diary….

Ya Cuma sebuah buku harian

Yang kadangkala dianggap orangtua Cuma sekedar buku catatan biasa milik sang anak

Ternyata menyimpan berjuta peristiwa…catatan…dan kesan

Ternyata menjadi “tempat pelarian” anak untuk curhat

Kita patut membacanya…

Karena Diary adalah sebuah “tempat pengaduan” ketikaanak memiliki “masalah

Dengan orang tuanya.

Cukup menyakitkan memang ketika anak menuliskan

“Dear Diary…..”

Kenapa bukan

“Dear Dad…Dear Mom” atau “Dear Parents…”

Begitulah sebagian besar anak men-curhatkan isi hatinya justru bukan pada kita

Jadi…

Contoh yang saya sebutkan di atas mungkin pernah juga anda alami sebagai orang tua

Percayalah… anak kita memang luar biasa

Luar biasa membutuhkan perhatian dan kasih sayang kita secara ADIL …

Oleh karena itu … introspeksilah diri kita melalui diary anak kita ..

………….

Poentjakgoenoeng, 17-06-2012

1332262732416562700
1332262732416562700

Gambar: damasdwi.blogspot.com

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun