Pertengahan April 2017, rumah-rumah penduduk mulai dicat. Hingga pertengahan tahun, sudah 400-an rumah yang mendapat sentuhan kuas dan mungkin akan terus bertambah lagi.
Tak hanya populer di dalam negeri, Kampung Pelangi Semarang juga turut menjadi sorotan media internasional. Sebut saja Mirror, The Independent, Daily Mail, India Times, Telegraph, Vogue, dll yang pernah mengulasnya.
Hampir semuanya memberikan respon positif terhadap perubahan ini. India Times juga menyebutkan kalau dana besar yang dikeluarkan ternyata sangat sebanding dengan
hasilnya.
Yang lebih membahagiakan lagi, polesan warna ini turut meningkatkan pendapatan
sebagian masyarakat di dalamnya. Banyak yang mendapatkan penghasilan tambahan dari
berjualan makanan dan minuman.
Para penjual bunga di Pasar Kalisari pun ikut kecipratan rezeki. Bunga yang biasanya hanya
laris 2 -- 3 ikat sehari bisa terjual hingga 7 -- 8 ikat sehari setelah Kampung Pelangi Semarang
dibuka.
Ngapain Aja di Kampung Pelangi?
Masih dijelaskan Edo, Pasar Kalisari adalah pasar bunga yang menawarkan bermacam-macam jwnis bunga. Mulai dari mawar, krisan, lili, matahari, dll.
Harganya sekitar Rp5.000 untuk 1 tangkai mawar. Sedangkan untuk krisan, kamu bisa mendapatkan 3 tangkai dengan membayar Rp10.000.
Kampung Pelangi Semarang merupakan destinasi wisata selfi. Kita bisa mencari spot foto yang paling kece. Di antaranya
ada beberapa spot yang sering diunggah di media sosial ini.
Jembatan Warna-Warni