Mohon tunggu...
Aziz Aminudin
Aziz Aminudin Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis Lepas, Trainer, Personal Coach, Terapist, Hipnoterapist, Pembicara, Online Marketer, Web Design

Praktisi Kehidupan, Kompasianer Brebes www.azizamin.net Founder MPC INDONESIA www.mpcindonesia.com WA : 0858.6767.9796 Email : azizaminudinkhanafi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Tersesat dalam Pikiran

8 Mei 2018   08:23 Diperbarui: 8 Mei 2018   08:34 1269
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: mymodernmet.com

"Tersesat dalam pikiran " mungkin anda masih bertanya bagaimana tersesat dalam pikiran, catatan ini akan saya bagikan dari pengalaman selama saya menjalani sesi hypnoterapy di Griya ypnotherapy MPC di Brebes.

Bagaimana seorang tersesat didalam pikiran sendiri, apa tepatnya yang terjadi kenapa itu semua bisa terjadi mungkin itu masih menjadi pertanyaan anda.

Sederhana aja, saat anda diberikan pilihan hanya ada 2 pilihan, tentu anda akan sangat mudah menentukan jalan mana yang tepat, dan kalau anda mengalami kebingungan di jalan yang pertama anda cukup kembali ke titik awal persimpangan jalan itu kan.

Tapi bagaimana ternyata anda memiliki banyak piliha mugkin 15 atau 30 pilihan, tentu akan menyebabkan anda pusing, apalagi kalau dalam satu jalan ada saja persimpangan yang harus anda pilih.

ISTRI SELINGKUH

Seorang klien menghubungi saya lewat aplikasi WhatsApp, yang bilang akan melakukan sesi hypnotherapy, katanya ia mendapatkan informasi dari website dengan menggunakan mensin pencarian.

Dan benar seorang pria matang dengn wajah yang tidak selaras dengan bentuk tubuh yang besar dan harus nya kekar, ia tampak lesu dan lemas dengan wajah yang tidak memiliki gairah.

" Istri saya selingkuh pak "

" Bisa nggak saya hipnotis istri saya? "

Laki -- laki yang belum sempat menyebut namanya langsung saja pada poin inti kenapa ia datang, jangankan asal dari mana nama saja belum tersebut, mungkin ia telah lelah dengan apa yang ia rasakan.

Benar ternyata ini sudah lama ia alami bahwa merasa bahwa istrinya telah selingkuh, dengan serangkaian pembuktian yang katanya telah dilakukan bahkan sampai ia menangis minta maaf dan bersumpah bahwa ia nggak selingkuh hanya main saja bersama teman satu kantornya.

"What !!! "

" Saya tetap yakin bahwa ia selingkuh, saya mau hipnotis biar ngaku " tegasnya.

YANG SELINGKUH, BUKAN ISTRIKU YANG INI

Tahan dulu pikiran anda liar menebak bagaimana sebenarnya, ternyata salah yang saya maksud, bahwa istrinya yang selingkuh bukan istrinya yang disini, yang ini dimana ia tinggal, tapi istri nya yang lain di kota sana.

Ini alasan seorang hypnotherapy juga harus hati -- hati jangan berasumsi dan berpersepsi atas apapun yang terlihat, terdengar dan terasa, selain ketrampilan mendengarkan denga baik dan aktif, seorang hypnotherapy juga harus melakukan konfirmasi atas data yang tersaji.

Ya klien memiliki dua istri, dan istri yang pertama sudah tahu bahkan semua anak dan keluarga besarnya sudah tahu, hubungan mereka baik -- baik baik saja, tapi justru aktivitas diluar kota yang lama membuatnya memiliki tambatan hati lain yang akhirnya dinikahi.

Dan ini yang jadi alaasn kenapa ia kesini, bagaimana ia merasa menderita, sakit hati, ada sedikit marah, tapi memiliki kecemburuan yang besar, bahwa ternyata " ia selingkuh " katanya.

GANGGUAN PIKIRAN BERAT

Mungkin anda akan bilang " itu balasan kamu menyakiti istri kamu dengan menikah lain, emang enak ? !!!!, kamu dulu juga selingkuhin istrimu kan !!! ",

Atau anda akan bilang " ya udah tinggalin aja ko repot "

Bahkan kalau si bijak akan datag dan bilang " komunikasikan aja maunya gimana, buat komitmen yang jelas dan baik, disepakati bersama dan selesai ".

Sekali lagi persoalan tidak sederhana itu bagi klien, bagaimanapun klien sangat sayang dan mencintai istrinya ini, tapi juga sangat mencintai anak dan istrinya yang pertama, tentunya ini pilihan hidup.

Melihat dia bicara dan cerita ia adalah orang yang sangat cerdas dan pintar, ia sangat mengerti apa yang ia alami bahkan bisa menjelaskan detail apa yang harus dilakukan.

" Tapi saya nggak bisa lakukan itu mas " katanya

Lanjutnya, saya memang berusaha melakukan semua tapi semuanya serasa berat dan susah, ko saya selalu berfikir bahwa ini nggak akan berhasil.

Saat saya tanya apa sebenarnya yang menyebabkan ia menjadi seperti ini:

Pikiran saya selalu negatif, saya selalu merasa sakit hati dengan apa yang dilakukan istri saya, saya nggak bisa percaya ia lagi 100% karena ia sering berbohong pak. " saya megikutinya dan ia dengan laki - laki lain, walau ia bersumpah atas nama tuhan nggak selingkuh, aku yakin ia selingkuh " ceritanya.

Ia telah berubah pak, saya tahu ia bilang menyesal saya ngerti pak, tapi pikiran inii nggak bisa hilang.

Saya tahu saya harus berfikir positif, harus percaya biar saya nggak menderita , tapi... tidak bisa. saya coba dengan menyibukkan diri tapi setiap kali melihat wanita dengan seragam seperti itu dan melihat mobil ******** ( merek mobil ) saya ingat waktu itu.

Saya seperti terjebak dalam perasaan ini yang saya buat sendiri, tahu jalan keluar tapi nggak bisa keluar pak.

___________________________ akan menjadi mudah menjadi orang yang ada diluar dari sebuah persoalan ( bukan sebagai pelaku ).

Tentu demikian saat kita melihat masalah orang lain terlihat sederhana dan mudah diselesaikan akan tetapi saat kita mengambil peran sebagai bagian yang terlibat langsung (pelaku) atau mengalami sendiri pasti akan menjadi tidak sederhana.

Maka seringkali ini yang menjadi seorang merasa tersesat dalam pikiran, dan seringkali disini yang menjadi penting seorang dapat menemuka jalan keluar adalah orang yang dipercaya dan bijaksana dalam membimbing untuk keluar dari persoalan tersebut.

Kenapa ?

Karena saat seperti ini, seorang lebih sangat sugetif, akan mendengarkan dan sangat mudah terpengaruh kata orang, dan makin orang mengatakan hal yang tak bijak, tak berdasar dan HOAX maka ini akan menyebabkan seorang makin tersesat dalam pikiran.

Hal ini yang menjadikan banyak orang yang betah berlama - lama dalam penderitaan walau menderita, berlama - lama menyimpan emosi dan dendam walau sebenarnya ingin bahagia.

Dengan beberapa metode therapy baik object imagery, edit modality dan metode metode lain di Griya Hypnotherapy MPC klien dibantu untuk mengenali apa sebenarnya yang diharapkan dan perubahan apa yang ia pilih untuk mencapai outcome yang diharapkan.

Dan saat sesi selesai ia sangat sadar dan menyammpaikan jauh lebih baik dan sudah mengerti apa yang searusnya dilakukan dan bilang kali ini insha Allah pasti bisa lakukan, tentunya kasus seperti ini banyak terjadi di masyarakat bahwa saat seorang ditunjukkan jalan keluar / sosusi atas ketersesatannya dalam pikiran mereka justru menolaknya.

Tapi akan berbeda kalau kita libatkan dan ajak ia berfikir bagaimana yang akan terjadi dan bagaimana konseukensi positif dan tidaknya atas pilihan maka klien lebih mudah menerima sebagai hal yang penting dan baginya harus dilakukan dalam pikiran bawah sadar sebagai navigator ia untuk menuntunya keluar dari ketersesatan nya dalam pikiran.

Aziz Amin | Kompasianer Brebes
Trainer & Hypotherapist MPC School of Hypnotism
WA : 085742201850

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun