Mohon tunggu...
Muhammad Armand
Muhammad Armand Mohon Tunggu... Dosen - Universitas Sultan Hasanuddin

Penyuka Puisi-Kompasianer of The Year 2015

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Kisah Piring Warna

9 Desember 2016   07:59 Diperbarui: 17 Januari 2017   09:42 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: detikfood

Lahirnya anak-anak itu
Enam bersaudara kandung
Di ragam watak
Di ragam tabiat

Masa kecil itu rupa tonggak
Tonggak sifat baik dan tak baik
Kecambah dan kembang pembawaan
Di sifat mendatang

Kepada ke-enam anak itu
Ibunya membagikan piring warna-warni
Sedari bungsu ke sulung
Berlainanlah warnanya
Penanda itu kepunyaan siapa

Lalu, anak ketiga
Gemar memakai piring saudaranya
Ibu menegur:
-Tidak boleh Nak, itu piring kakakmu
-Tidak boleh Nak, itu piring adikmu

Enam anak itu di gerbang dewasa
Barulah mengerti apa arti piring berwarna
Jua apa arti kepemilikan, ialah:
Jangan ambil jika bukan punyamu

--------------------------
Makassar, 9 Desember 2016
@m_armand fiksianer

Catatan:
Puisi ini terilhami oleh Dr. Ansar Arifin Sallatang

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun