Â
Riuh gemuruh suara di kepalaku
Seolah tiada sekat pembatas
Antara menginginimu dan memilikimu
Apa tak cukup sabar aku menanti dirinya
yang tak kunjung membalas?
Apa kebodohanku itu nyata
saat aku berpura-pura memungkinkan
dan merasakan cintanya untukku?
Aku merasa aliran cintanya mengalir sampai ke muara hati
Meski nyatanya relung hatiku kering kerontang
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!