Kisah perempuan tanpa jejak, selalu menemui sunyi di tempat sepi, menggenggam berteman bayang. Senyum perempuan tanpa jejak terasa manis terkecup bayang.
Perempuan tanpa jejak memandang bayang semakin mendekat, aroma khas tercium lembut, tersenyum menghangatkan.
Mayang kain terurai tersapu angin, menerpa bayang berubah sosok. Nyata bergenggam. Keajaiban sang Pencipta tersampaikan. Perempuan tanpa jejak, berjejak.
Catatan: Puisi ini sudah tayang di Secangkir Kopi
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!