Mohon tunggu...
Milka Melona
Milka Melona Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kisah tak Beraturan

27 April 2017   20:22 Diperbarui: 28 April 2017   09:00 374
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
http://obkladyakoupelny.cz

Disudut sana aku melihat keramaian yang memenuhi tempat itu,dan aku mendengar canda tawa mereka,Ya aku berfikir bahwa mereka begitu berbahagia.Dalam hati kecilku berkata,aku ingin seperti mereka bisa meluangkan banyak waktu untuk berbagi,mempunyai kesempatan untuk belajar berbagai pengalaman dari setiap orang yang mereka temui atau bahkan diri mereka sendiri.Ya aku menggatakan bahwa merekalah orang yang paling berbahagia.Mungkin juga mereka mempunyai kesempatan untuk mengenal banyak orang.

Bisa melangkah begitu bebas kemanapun mata hati membawa serta mengarahkan kemana kaki mereka melangkah.Aku merindukan itu,ya aku rindukan.Andai saja setiap orang yang ditemui mengerti degan apa yang kita perbuat,mungkin tidak akan terjadi kesalahpahaman didalam mengganalisa atau menerka-nerka situasi yang terjadi, yang menimbulkan perselisihan yang berkepanjangan bahkan membawa kebencian antara satu degan yang lain nya.

Namun ini hanyalah sebuah pengandaian yang mungkin akan terjadi jika diri ini tetap menjadi diri sendiri dan siap menerima kenyataan yang ada,sulit iya sakit apalagi,hidup bukan hanya sekedar melihat,bagaikan kan sebuah kata yang indah diucapkan tanpa bukti dan pengalaman yang ada.Melihat berati turut merasakan.

 

Pontianak 27 April 2017

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun