Mohon tunggu...
Allan Maullana
Allan Maullana Mohon Tunggu... Teknisi -

Bukan siapa-siapa. Bukan apa-apa. Hanya remah-remah peradaban.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Artikel Utama

Blog, Antara Keinginan dan Kebutuhan

9 Desember 2018   20:10 Diperbarui: 16 Desember 2018   12:17 696
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: letsgrow.ID

Saya kembali fokus untuk mengisi blog. Ketika mengunjungi blog beberapa teman yang lebih dulu membuat blog daripada saya, saya sadar bahwa membuat blog lebih mudah daripada mengisinya. Dari blog milik teman-teman saya itu, saya melihat blog yang tidak ada pembaharuan. Bahkan, ada juga yang sudah mati.

Sudah setahun blog ini ada. Sudah setahun juga blog ini menjadi tempat penyimpanan tulisan-tulisan yang pernah dimuat di media online. Kira-kira satu minggu yang lalu, saya baru merasakan manfaat memiliki blog ini. Karena blog ini telah menyelamatkan satu, dua, tiga, sampai empat cerpen saya karena media sebelumnya yang memuat cerpen saya, rubriknya sudah kukut. Saya jadi teringat setahun yang lalu tentang blog ini.

(Ilustrasi Blog: Dok. Pri)
(Ilustrasi Blog: Dok. Pri)
Blog ini hadir dengan alasan yang tidak penting tapi juga penting. Pertama, ada beberapa teman bertanya, "Kak Allan, Teh Meita. Kalau mau baca tulisan kalian di mana sih?" Maka, Blok AM inilah jawaban dari pertanyaan tersebut. Blog dengan konsep Rumah Allan dan Meita, tempat membagikan hal-hal yang menjadi obrolan hangat untuk tea time.

Kedua, saya sedikit suka membaca dan sedikit juga suka menulis. Kadang saya membaca buku kumpulan cerpen, personal literatur, dan kadang juga saya membaca buku kumpulan esai. Ketika sudah selesai membaca, saya coba menceritakannya kembali, dan blog inilah menjadi medianya.

Ketiga, saya sadar bahwa diri ini hanyalah remah-remah peradaban. Meskipun demikian, saya masih punya daya pikir yang ingin saya utarakan. Saya mempunyai hati dan perasaan yang ingin saya curahkan. Ketika media sosial seperti Facebook, Twitter dan Instagram tidak bisa menjadi tempat untuk berekpresi, maka blog inilah menjadi tempat yang tepat.

Sampai di sini, saya bertekad akan terus mengisi blog ini dengan cara menulis, menulis, dan menulis. Sebab menulis itu ibarat memberi kabar. Seperti yang Cak Rusdi Mathari katakan, kurang lebih seperti ini, "Menulis itu seperti silaturahmi. Dari tulisan yang tersiar darimu. Kawan-kawanmu, sahabatmu, akan tahu bahwa kamu sedang sehat, masih terbakar api semangat".

Tabik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun