Mohon tunggu...
Agus Kusdinar
Agus Kusdinar Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta/Content Creator/Exclusive Writer Narativ On Loc Desa Wisata/SWJ Ambassador 2023

Banyak Menulis tentang Humaniora

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Makna Memperingati HUT RI dalam Mencari Dana 17-an

26 Juli 2017   20:21 Diperbarui: 27 Juli 2017   12:02 2916
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kita sebentar lagi akan memperingati HUT RI yang ke 72, berbagai kegiatan di tiap daerah mulai di susun dan di rencanakan, mulai dari pengumpulan dana sampai acara hiburan, dan paling sering mengalami kesulitan adalah pengumpulan dana, terutama di kampung-kampung yang mengandalkan swadaya masyarakat demi memeriahkan peringatan Hari Ulang Tahun Republik ini untuk mengenang jasa pahlawan yang telah memperjuangkan negeri ini hingga terbentuknya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). 

sumber: dok.pribadi
sumber: dok.pribadi
Suatu daerah yang sudah memiliki organisasi Karang Taruna tidak begitu sulit dalam menyusun rencana memeriahkan acara 17-an, karena strutur organisasinya sudah terbentuk tinggal mengadakan rapat perencanaan kepanitiaan 17-an, beda dengan satu daerah/kampung yang belum memiliki/sudah tidak aktip Karang Taruna, akan menyusul dari awal sampai terbentuknya kepanitiaan.

Berbagai bentuk dan ragam untuk mencari dana 17-an, terutama yang mengandalkan swadaya masyarakat di mulai dari meminta sumbangan di tiap rumah sampai memungut uang di jalanan, tetapi menurut penulis hal ini kurang pas, karena setiap orang  tidak memiliki semua  ketulusan dalam memberikan sumbangan dan ini pernah di alami penulis, sehingga ingin mencari cara lain supaya lebih di terima di masyarakat dalam pengumpulan dana meskipun sesungguhnya acara ini juga di kembalikan untuk masyarakat. 

sumber: mastimon.com
sumber: mastimon.com
Beberapa cara yang mungkin bisa di terima oleh masyarakat dalam pengumpulan dana 17-an :

1.Menjual Produk/Barang

Mungkin ini membutuhkan dana talangan untuk membuat produk itu sendiri, dan kita ambil dana talangan sebagai modal itu dari kas RW yang berasal dari dana masyarakat bukan subsidi pemerintah, dan selanjutnya produk itu di jual ke masyarakat dengan harga yang lebih mahal dari harga umum dengan alasan hasilnya akan di sumbangkan untuk peringatan HUT RI dengan berbagai kegiatan untuk masyarat dan menjadi hiburan masyarakat, misal membuat stiker yang ada hubungannya dengan acara 17-an, menjual air mineral di pinggir jalan jika wilayahnya dekat jalan raya dan masih banyak lagi yang ada hubungannya dengan menjual produk/barang. Dalam hal ini selain mendidik generasi muda untuk lebih kreatip dan berguna untuk mengurangi sipat peminta-minta yang masih jadi masalah di negeri ini.

2. Menawarkan Jasa

Menawarkan jasa hal ini adalah jika suatu kampung tidak memiliki kas RW atau anggaran RW-nya tidak cukup, kita harus mengambil jalan alternatip dengan menjual jasa, misal jasa kebersihan, keamanan dan masih banyak lagi yang ada hubungannya dengan jasa.

Mungkin ada sebagian orang yang sudah jengah apabila ada hubungannya dengan sumbangan, apalagi sumbangan itu sering di lakukan dalam 1 pekan, tetapi itu hak mereka karena mereka yang merasakan dan masih banyak juga orang yang menginginkan sumbangan itu tetap ada apalagi hal yang bermanpaat bagi masyarakat.

Melihat fenoma di atas, kita ambil garis tengah saja supaya lebih bijak dalam mengambil keputusan, selain tidak merugikan orang yang kurang setuju dengan adanya sumbangan, kita tidak secara langsung mendidik anak muda untuk lebih berkarya dan menghargai hasil kerja keras dengan menghasilkan uang, dan uang kita sumbangkan untuk acara 17-an yang akan di nikmati oleh masyarakat sekitar. 

sumber: dok.pribadi
sumber: dok.pribadi
Meningkatkan kreatipitas, bekerja keras, menghargai nilai rupiah, sekaligus menyumbangkan tenaga untuk masyarakat dengan tidak ada yang di rugikan, itu adalah pelajaran penting bagaimana para pahlawan negeri ini untuk memperjuangkan kemerdekaan Republik ini dengan sukarela tanpa balas jasa dan itu merupakan makna dari Hari Ulang Tahun Republik Indonesia, di terapkan dalam peringatan HUT RI mulai dari pengumpulan dana sampai acara-acara hiburan yang telah kita rencanakan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun