2. Pencetakan uang juga mengakomodir kebutuhan dari masyarakat berstatus TUNA NETRA, sehingga kode tuna netra juga dicetak pada permukaan uang berupa pasangan garis di sisi kanan dan kiri uang, yang akan terasa kasar bila diraba.Â
Fakta menariknya adalah penentuan kode tuna netra pada peecahan uang kertas rupiah dilakukan oleh Bank Indonesia melalui konsultasi dengan PERTUNI alias Persatuan Tuna Netra indonesia.Â
Uang kertas rupiah diterawang ke arah cahaya matahari untuk melihat unsur-unsur pengamannya, yaitu:Â
1. Tanda air (watermark) berupa gambar pahlawan, terdapat pada semua pecahan uang kertas.
2. Ornamen (electrotype) logo Bank Indonesia akan terlihat apabila diterawang kee arah cahaya matahari pada pecahan Rp 100.000, Rp 50.000, Rp 20.000 dan Rp 10.000.
Ini adalah cara keempat diluar cara 3D yang populer di masyarakat. Unsur pengaman pada uang kertas rupiah dapat dikenali dengan alat bantu UV ini. Hasil cetak akan memendar dalam satu atau beberapa warna seperti pada gambar dibawah
Dengan alat ini bisa membedakan antara uang asli dan upal yaitu pada :Â
1. Mikrotesk atau tulisan berukuran sangat kecil yang hanya dapat dibaca dengan bantuan kaca pembesar