"Pertiwi, Dengarkan aku"
Aku rindu
Rindu luasnya biru tanpa mendung
Yang menjadi rintik hujan di matamu
Aku sendiri
Sendiri menjahit serobek luka
Di dadamu, dengan tajamnya doa dan lembutnya benang cinta
Pertiwi, dengarkan aku
Gerimis tidaklah berkah
Selagi senyummu terhalang gaduh cemas dan air mata
 Adfadiiz, Ambarukmo 2018
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!