Mohon tunggu...
Alex Pandang
Alex Pandang Mohon Tunggu... Wiraswasta - Freelance Writer

Freelance Writer

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Sebelum Hujan

16 Januari 2020   14:44 Diperbarui: 16 Januari 2020   14:48 164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sebentar lagi hujan pulang sebagai orang asing yang bertamu pada anak-anak rumput yang sepanjang musim kehilangan mata air.

Sebentar lagi kau bernyanyi dengan suara gemericik yang paling rintih. Perlawanan hanyalah lagu tua yang sejak lama kehilangan nada.

Bukankah gemuruh nyali memang lebih angkuh ketimbang suara petir yang menyambar bumi. Kau pulang menabur kata maaf pada sekujur tubuh tanah.

Kau tahu sesuatu baru saja mengaduk kenang tentang sajak tua dimana sesekali hujan tak perlu mendung. Melawan tak harus perang, kau bersyukur!

Sebab "Tanah itu akan memberi hasilnya, dan kamu akan makan sampai kenyang dan diam di sana dengan aman tenteram."- Imamat 25:19

Kupang, 16/1/20

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun