Mohon tunggu...
Zul Fikri Ilmiawan
Zul Fikri Ilmiawan Mohon Tunggu... Mahasiswa - UNAIR

saya memiliki hobi menggambar, saya menyukai konten memasak dan cara merawat jasmani

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Si Karakter Paling Menyebalkan

29 Juni 2022   21:19 Diperbarui: 29 Juni 2022   21:26 206
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Siapa sih Sebenarya, si Karakter yang Menyebalkan?

Di dunia ini kita pastinya tidak sendiri menjalani sebuah kehidupan, ada susah ada senang kita lewati bersama, dimana masa-masa tersebut membentuk karakter kita di waktu dewasa nanti.begitu juga sosok peran yang menemani kehidupan kita yaitu si “Menyebalkan

Sebenarnya banyak sekali tipe tipe si menyebalkan, akan tetapi yang akan dibahas kali ini merupakan salah satu yang lagi marak-maraknya di Social Media maupun di lingkungan sekitar anda.

Ya! yaitu si “Pick Me”. Maraknya si karakter ini belakangan membuat ramai untuk diperbincangkan yang berawal dari banyak nya yang nyeletuk di cuitan social media maupun konten vidio hingga di beberapa artikel.

Sifat ini tak hanya berpacu pada jenis kelamin perepmuan saja tetapi laki-laki juga bisa melakukanya. Yah, walaupun memang sifat ini mendominasi kepada para perempuan.

Di samping itu juga, pada hakikatnya si karakter ini sangatlah  kasihan. Mengapa? Karena mereka bisa saja mengalami masa masa kelam dalam hidupnya selamanya. Dimana masa masa itu membuat mereka akan haus validasi atau sebuah ujaran yang menyertakan dirinya ( pujian ), itu salah satu poin nya.

Hal ini sama juga dengan sesuatu dan satu darah dengan si “merendah untuk meroket”. Dimana sifat ini menggambarkan sosok yang menganggap dirinya kurang dari standart pada umunya, berkedok. Dan hanya kedok saja yang juga dimana mereka menyebut ini di saat, kondisi di depan banyak orang. Bisa lewat konten social media maupun secara langsung.

Makna harfiah dari “Pick Me” adalah Jemput aku. Bila dipisah, Pick berarti ‘Jemput’, Me ‘Aku. Namun dalam arti lain Pick juga lebih sering diartikan dengan ‘Pilih’.

Jadi sesuai dalam pembahasan kali ini. Pick me secara kebahasaan yang spesifikasi nya ke bahasa gaul berartikan pilih lah aku.

 Suatu Hal di dunia ini yang sudah banyak di geluti, di permasalahkan, maupun di seriuskan pasti akan mempunyai ciri – ciri, bentuk perilaku dan masalah utamanya. Berikut merupakan ciri ciri dari sifat “Pick Me”:

  • Ingin terlihat berbeda dan superior.
  • Tidak juga menjangkiti perempuan.
  • Didukung sindrom misogini.
  • Membutuhkan konseling.

Maksud dari Point Pertama merupakan dimana suatu kejadian si sosok “Pick Me” ini akan melontarkan ujaran yang seakan akan memvalidasi dirinya bahwa dia paling berbeda dari semua manusia dan tidak membutuhkan sesuatu yang akan membantu hidupnya. Contoh paling sering kita lihat.

“skincare? Apa tuh? aku mah cukup pake air sama bedak bayi aja udah cukup, NATURAL”

“apaan sih Make-up, aku tuh gapernah ya pake gitu-gituan, aku orangnya simple”. 

 Contoh bagi kaum perempuan, untuk Lelaki:

“gue mah ga pernah tuh namanya dugem, ngerokok, bahkan jadi playboy Emang kehidupan gue bosenin”

“badan kurus, muka jelek, ga banyak temen juga. Mana mau cewe yang mau sama gue?” 

  intinya contoh perilaku diatas merupakan bentuk ketidak bersyukurnya atas nikmat kehidupan yang sudah diberikan kepada tuhan, merendahkan diri untuk menjulang tinggi.

Lalu untuk Point Kedua seperti yang saya bilang di awal bahwa sifat ini tidak hanya terpaku pada perempuan saja tetapi bisa juga kepada menjangkit pada seluruh jenis gender yang ada di dunia ini. selain dari itu, sifat ini merupakan karakter yang sudah tertanam dalam prinsip hidupnya.

Serta pada Point Ketiga, Misogini dan Misoginis adalah dua hal yang sama tapi berbeda secara makna. Mereka sama sama membenci Perempuan. Yang membedakan adalah Misogini merupakan sifat nya sedangkan Mioginis adalah pelakunnya.

Memang sangatlah kesal jika kita berada dalam situasi tersebut atau bahkan dalam keluara, circle pertemanan, dan lingkingan sekitar kita mempunyai sosok yang seperti itu.

Sifat “Pick Me” ini bisa saja memberi kesan buruk, biasanya. Kepada orang di sekitarnya karena menciptakan suatu persaingan yang tidak sehat yang akan berujung merendahkan orang lain bahkan sampai menghina.

Untungnya hal ini bisa di tangani dan dihadapi. Yaitu dengan cara yang pertama sabar, apaun yang dia perbuat kita cukup melihat nya dan menyadari keadaan.

Kedua, mungkin sedikit terdengar bringas. Kamu perlu menegurnya dengan berbagai cara seperti.

“Kamu sadar ga sih? kalau yang kamu lakuin ini bentuk ga bersyukur atas nikmat yang tuhan kasih ke kamu. Apakah kamu ingin tuhan mencabut itu semua?” Atau.

“kalau cape bandingin diri sama orang lain ya ga usah jatuhin juga”

 

Pada dasarnya kita semua hanyalah manusia biasa yang terkadang mengalami masa human error, salah satunya adalah haus akan validasi seseorang. Sesorang yang mengembangkan perilaku ini sangat membutuhkan konseling dan meningkatkan hubungan nya dengan lingkungan sosial

Dimana memang kita perlu belajar keadaan disekitar dan Saya berharap setelah anda membaca artikel ini. Anda bisa merefleksi kan diri dan belajar dari masa lalu, bukan mengingat untuk di ujarkan sebagai kebencian serta mengenali diri sendiri dan menerima pemberian yang sudah tuhan kasih.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun