Mohon tunggu...
Zulfikar Fahmi Saputra
Zulfikar Fahmi Saputra Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

......

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Hubungan Teori Bigbang dengan Al Quran mengenai Alam Semesta

24 April 2024   23:13 Diperbarui: 24 April 2024   23:20 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Masa V : pengiriman air ke Bumi melalui komet ilustrasi komet yang membawa unsur hidrogen sebagai pembentuk air di Bumi (ayat 31)

Di ayat ini, siartikan bahwa mula-mula bumi terbentuk belum memiliki air.  Sehingga ayat ini menunjukkan evolusi bumi yang semula belum ada air hingga ada air.

Diperkirakan bahwa air berasal dari  bumi yang ditumbuk oleh komet saat atmosfer bumi masih sangat tipis. Unsur --unsur di Bumi dan membentuk uap air itu di reaksi oleh komet yang membawa unsur hydrogen. Uap airnya itu rasio deuterium(unsur hydrogen yang masanya lebih berat dari hidorden umumnya) dan hydrogen pada air laut, yang raisonya sama dengan komet. Lalu, tumbuh tumbuhan bersel satu yang tumbuh didalam air dan merupakan kehidupan pertama. Dan diyakini bahwa semua kehidupan berasal dari air, setelah air terbentuk kehidupan pertama muncul.

Masa VI : proses geologis serta lahirnya hewan dan manusia gunung sebagai pasak Bumi (ayat 32-33)

Diayat ini terdapat kata "...gunung-gunung dipancangkan dengan teguh." Yang berarti daratan,air,dan munculnya tumbuhan pertama terbentuk sebelum gunung-gunung. Akibat interaksi lempeng saat superkontinen pangea terpecah maka gunung dapat terbentuk. 

Alam semesta memiliki 3 teori , yaitu teori  big bang, teori keadaan tetap dan teori osilasi:

  • Teori Bigbang


Teori Big Bang Dalam perspektif agama islam Teori Big Bang merupakan salah satu teori mengenai terciptanya alam semesta yang  tercipta sekitar 10-20 miliar tahun yang lalu dari sebuah ledakan kosmis dan mengakibatkan adanya ekspansi atau pengembangan alam semesta. Pada awalnya semua benda di alam semesta hanya satu wujud kemudian terpisah-pisah itu yang ditunjukkan oleh Teori Big Bang. Artinya, seluruh materi tercipta karena ledakan besar dari satu titik tunggal, dan membentuk alam semesta. Pada  Al-Quran surah Al-Anbiya ayat 30  dijelaskan tentang terbentuknya alam semesta ini. 

Setelah ledakan, terjadi proses evolusi bintang hingga terbentuk matahari beserta tata planet termasuk bumi. Peristiwa ledakan yang terjadi pada masa itu disebut t=0 yang menjadi awal perhitungan waktu dan menghasilkan hidrogen. Dalam proses evolusi bintang, hidrogen mengalami reaksi nuklir menghasilkan helium dan membentuk unsur lain dalam semesta.

  • Teori keadaan tetap

Ilmuwan meyakini Selama ratusan tahun bahwa kekekalan langit dan bumi, tidak bermula dan tidak berakhir dengan istilah Steady State Theory. Kenyatan bahwa manusia hidup di alam yang berkembang dan berubah, bermula dan akan berakhir hal itu diungkap oleh sains modern Di penghujung abad ke-20. Dengan mengamati fenomena tiap detik matahari kehilangan sekitar 4,6 miliar ton massa dan berubah menjadi energi panas dan energi panas dari benda panas berpindah ke benda dingin. Mereka yakin karena hal ini, alam semesta suatu saat akan musnah, tetapi tidak tahu kapan akan musnahnya masih belum bisa terjawab. 

  • Teori osilasi

Teori osilasi hampir mirip dengan teori keadaan tunak. Alam semesta tidak ada awalnya dan tidak ada akhirnya itu menurut teori osilasi.  Teori ekspansi (osilasi) alam semesta mengembang lalu mengerut, lalu mengembang lagi dan seterusnya hal tersebut dinyatakan karena lahir akibat  perbedaan pendapat antara model alam semesta statis dan big bang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun