Mohon tunggu...
Zulfikar Fahmi Saputra
Zulfikar Fahmi Saputra Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

......

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Hubungan Teori Bigbang dengan Al Quran mengenai Alam Semesta

24 April 2024   23:13 Diperbarui: 24 April 2024   23:20 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Masa I : penciptaan langit pertama kali (ayat 27)

Pada masa pertama ini, alam semesta terjadi karena ledakan atau dentuman yang disebut dengan Teori Big Bang,  Bukti teori ini adalah gelombang mikrokosmik di angkasa dan juga dari meteorit, Radiasi Latar Gelombang Mikro pada Tubuh manusia serta galaksi-galaksi. Setelah ledakan makan akan timbul awan debu atau dalam islam disebut dengan dukhan yang  terdiri dari hydrogen. Karena saat memutar dan menggumpal hydrogen ini yang pertama kali muncul. Kemudian terbentuk helium dari reaksi inti sebagian atom hydrogen saat temperature awan debu(dukhan) sebesar 20 jt derajat celcius. Sebagian hydrogen lain menjadi energy berupa pancaran sinar infa-red.

Masa II : pengembangan dan penyempurnaan (ayat 28)

Pada ayat 28 di atas terdapat kata "meninggikan gedung" dan "menyelesaikan". Kata "meninggikan gedung" disamakan dengan alam semesta yang luas, sehingga galaksi-galaksi saling menjauh dan langit terlihat lebih tinggi. Seperti halnya roti toping kacang yang dioven akan mengembang kacangnya ibarat galaksi dan roti ibarat alam semesta, semakin mengembang toping/kavang-kacangnya juga menjauh.

            Sedangkan kata "sempurna" menunjukkan sifat ini tidak langsung terbentuk, melainkan ada proses kelanjutannya. Misalnya, kelahiran dan kematian yang selalu terjadi. Alam semesta bisa terus berkembangmungkin juga bisa berkontraksi.

Masa III : pembentukan tata surya termasuk Bumi reaksi nuklir yang menjadi sumber energi bintang seperti Matahari (ayat 29)


Dalam ayat ini dijelaskan bahwa Allah menjadikan malam yang gelap dan siang yang terang. Terjadinya siang dan malam Karena rotasi matahari sebagai sumber cahaya dan Bumi. Pembentukan tata surya kira-kira sama dengan pembentukan bintang relatif kecil seorbit neptunus.

Sumber panas bumi asalnya dari reaksi nuklir di inti besinya, seperti matahari, beda dengan bulan yang tidak memiliki inti besi. Dari fakta itu, bulan merupakan bagian dari bumi yang terlontar/terpental saat bumi masih lunak. Bumi lunak yang dimaksud adalah saat bumi bertubrukan dengan alam semesta.

Masa IV : awal mula daratan di Bumi (ayat 30)

Diayat ini, diartikan sebagai pembentukan superkontinen Pangaea di permukaan bumi. Pada masa ke-3 dan ke-4 bersesuaian juga dengan Surat Fushshilat ayat 9 yang berbunyi :

Artinya : Katakanlah, "Pantaskah kamu ingkar kepada Tuhan yang menciptakan bumi dalam dua masa dan kamu adakan pula sekutu-sekutu bagi-Nya? Itulah Tuhan seluruh alam."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun