Generasi muda harus paham bahwasannya etika komunikasi tidak hanya berkaitan dengan tutur kata yang baik tetapi juga berangkat dari niat yang tulus yang diekspresikan dari ketenangan, kesabaran dan empati kita dalam berkomunikasi Sehingga bentuk komunikasi demikian akan menciptakan suatu komunikasi dua arah yang mencirikan penghargaan, perhatian dan dukungan timbal balik antara pihak[1]pihak yang berkomunikasi. Komunikasi yang baik bagi umat Islam adalah komunikasi yang sesuai dengan kaidah agama, nilai-nilai yang terkandung dalam Al Quran dan Hadits. Kaitan antara nilai etis dengan norma yang berlaku sangat erat. Selain agama sebagai asas kepercayaan atau keyakinan masyarakat, ideologi juga menjadi tolok ukur norma yang berlaku. Dalam Pancasila, sebagai ideologi dalam bernegara, berbangsa dan bermasyarakat di Indonesia, terdapat tolok ukur komunikasi.
Sudah Saatnya bagi kita generasi muda sadar dengan keadaaan media sosial pada era modern. Ini menjadi sebuah tantangan generasi muda Islam untuk berkembang dan berani mengambil Langkah yang benar dalam bersosial media. Generasi muda Islam harus bisa membuktikan bahwasannya dengan menjaga etika komunikasi Islam, generasi muda Islam Indonesia juga bisa bersaing dalam dunia sosial media saat ini.
DAFTAR PUSAKA
Maya Sandra Rosita Dewi "Islam dan Etika Bermedia" Surakarta : Fair Unisri Vol 3, Number 1, Januari 2019
Risalah Islam prinsip-komunikasi islam. Juni 2016
Sufia Widi Kasetyaningsih "Dampak Sosial Media Terhadap Akhlaq Remaja" Volume 13 Nomor 1 September 2017
Ade Muzaini Aziz "Etika Berkomunikasi dalam Islam" Penerbit : Republika, 14 Aug 2019
Nur, Iffatin dan Muhammad Ngizzul Muttaqin. "Bermedia Sosial Dalam Perspektif Maqashid Syari'ah (Membangun Komunikasi di Media Sosial Berdasarkan Etika)". Jurnal of Social Religion Research. Vol. 5, No.1, April 2020.