Mohon tunggu...
Zulfa Qurrota Ayun
Zulfa Qurrota Ayun Mohon Tunggu... Lainnya - Semangat !

Mahasiswi, Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Ingat! Beretika di Media Massa Sangatlah Penting

16 April 2021   09:32 Diperbarui: 16 April 2021   09:38 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Etika adalah suatu hal penting yang harus ada di kepribadian setiap individu. Etika mengajakan kita bagaimana harus bersikap dengan sesama. Tidak hanya perorangan saja, sebuah etika juga harus di terapkan oleh media. Sebagaimana media adalah sebuah alat yang membawa dampak besar kepada khalayaknya, untuk itu etika di media massa maupun digital sangatlah penting.

Media massa merupakan sebuah alat yang digunakan untuk menyampaikan dan memberikan informasi kepada khalayak. Salah satu media massa elektronik yaitu televisi yang  saat ini masih kita gunakan untuk mendapat informasi terkini, menonton hiburan, dan lain-lain. Sebuah tayangan yang disiarkan di televisi tentunya memiliki standar penyiaran yang pastinya itu mencangkup beberapa aspek. Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) sudah menetapkan undang-undang terkait penyiaran baik televisi maupun radio dan juga media-media lainnya.

Dengan adanya peraturan tentu bermaksud supaya tayangan yang disiarkan bisa memberikan dampak yang baik bagi khalayak yang menonton. Pada sebuah tayangan di stasiun televisi Indosiar ada salahsatu adegan pada program acara "Kisah Nyata -- Aku adalah Korban Permainan Suamiku dan Kakakku" menampilkan bahwa seorang suami (Angga) yang bersikap kasar kepada istrinya (Anisa) dengan menarik Anisa dan mengusirnya dari rumah dengan keadaan hamil yang cukup besar. Pada adegan ini melanggar Undang-undang No. 32 Tahun 2002 tentang penyiaran Pasal 48 ayat 4(e) yang berbunyi bahwa "Pedoman perilaku penyiaran menentukan standar isi siaran yang sekurangkurangnya berkaitan dengan: (e) perlindungan terhadap anak-anak, remaja, dan perempuan."

Dimana pasal tersebut menyebutkan bahwa strandar dalam isi siaran yakni memberikan perlindungan terhadap perempuan dan pada adegan yang di tayangkan pukul 11.30 WIB melakukan adegan yang memperlihatkan bahwa seseorang memperlakukan perempuan dengan kasar yang seharusnya seorang suami memperlakukan istri nya dengan baik. Dalam adegan ini dikhawatirkan akan memberi dampak yang kurang baik kepada khalayak yang menonton, karna dengan begitu dikhawatirkan akan memberi pengertian kepada khalayak bahwa hal semacam itu layak dipertontonkan oleh media yang dimana itu akan dilihat oleh banyak orang.   

Tidak hanya dalam sebuah drama, melainkan segala hal yang ditayangkan di media tentu harus memenuhi standar kepenyiaran yang sudah di tetapkan. Dengan begitu media bisa menjadi sebuah alat untuk pembelajaran bagi khalayaknya.

Media massa saat ini menjadi sebuah sorotan penting dalam kehidupan, karna semua informasi yang disampaikan melalui media bisa mencangkup seluruh Indonesia atau bahkan sampai ke beberapa Negara lain. Tidak pun hanya sebuah informasi tetapi juga mengenai hiburan-hiburan yang di tampilkan di televisi. Tentu semua siaran ditayangkan dengan penuh pertimbangan yang ada karna dengan adanya peraturan-peraturan yang sudah di buat guna untuk menyeleksi tayangan mana yang pantas dan tidak pantas untuk disiarkan.

Dalam melakukan sebuah etika, tidak hanya dilakukan di kehidupan sehari-hari. Melainkan dalam bersosial media pun etika tidok boleh diabaikan. Karna sebuah etika akan mencerminkan bagaimana pribadi seseorang. 

Kita sebagai khalayak yang menikmati tayangan dari sebuah media harus bersikap dewasa dalam memlih sebuah tontonan yang tentunya disesuaikan dengan porsinya dan apabila ada sebuah adegan yang sekiranya tidak patut untuk di contoh sebaiknya juga dari diri sendiri untuk mengontrol tontonan tersebut. Karna dari sebuah tayangan yang kita lihat, secara tidak langsung itu akan menjadi suatu hal yang selalu diingat di fikiran kita. Untuk itu mari menonton dengan lebih bijak dan dapat menyeleksi mana yang memberi dampak baik dan buruk.

Zulfa Qurrota A'yun, Mahasiswi Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun