Mohon tunggu...
Ferry Fajrin Zubdiarto
Ferry Fajrin Zubdiarto Mohon Tunggu... Bankir - Bankir, a Good Father and a Good Husband just ordinary people

Ferry Fajrin Zubdiarto, SE., M.Ikom Lahir di Jakarta Tanggal 29 Februari 1988. Studi Manajemen Transpor Udara dari ITL Trisakti Jakarta tahun 2010, Magister Ilmu Komunikasi dari Universitas Mercu Buana Jakarta tahun 2020. Bekerja di salah satu Bank BUMN (2010 hingga saat ini). Pengalaman bekerja sebelumnya pernah beberapa kali bekerja di perusahaan ground handling, multinasional company dan export dan import company. Saat ini bergabung di dalam beberapa project communication consulting.

Selanjutnya

Tutup

Financial

Sisihkan(?) Bonus Tahunan

5 Maret 2020   17:57 Diperbarui: 5 Maret 2020   17:58 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Sudah masuk semester awal tahun aja nih, biasanya ada beberapa perusahaan yang memberikan insentif kepada pegawai yang bekerja di perusahaannya, ada yang sudah terima bonus tahunan??

Siapa aja nih di tempat kerjanya yang udah terima bonus tahunan?? Atau masih menunggu insentif sampai di pertengahan tahun ini?? Sabar ya yang masih harus menunggu. Hehehe..

Apa aja sih yang biasanya kamu gunakan dari uang bonusan setiap tahun?? Beli gadget baru?? Ganti kendaraan keluaran terbaru?? Jalan-jalan ke tempat destinasi fovorit?? Atau lebih baik saving uang bonus untuk kebutuhan di masa depan?? Well,, apapun itu dan selama tidak menghabiskan semua uang bonus kalian sah-sah aja.

Nggak ada salahnya juga kita membeli sesuatu atau jalan-jalan ke destinasi favorit kita, untuk sekedar menghibur atau mengapresiasi diri sendiri setelah setahun lamanya bekerja.

Namun perlu diingat ya, uang bonus itu juga perlu disisihkan untuk kebutuhan kita yang lain. Kapan dan untuk apa ya? Terkadang muncul pertanyaan dipikiran kita seperti itu. Mudahnya adalah mendahulukan kewajiban sebelum yang lain. Ya menurut saya cara ini sangat efektif, jadi keuangan kita bisa terencana dengan baik.

Contoh, beberapa kewajiban yg menjadi prioritas utama, melunasi hutang, membayar cicilan, memnuhi kebutuhan pokok, dan beberapa kewajiban lainnya yang menurut kalian perlu untuk dijadikan sebagai skala prioritas.

Setelah semua itu dipenuhi, kalian bisa menggunakan untuk yang lain. Untuk kalian yang biasa menyisihkan uang bonusan hanya mengendap di tabungan, lebih baik dicoba deh cari-cari dengan browsing atau tanya teman dan saudara kira-kira investasi apa sih yang menguntungkan, supaya uang tidak mengendap di tabungan aja. Memangnya kenapa kalo mengendap di tabungan? Begini ya, di tabungan uang kita hanya mendapat bunga paling besar hanya 1-2% belum potong pajak dan admin bulanan tabungan, ditambah lagi dalam satu tahun negara kita mengalami inflasi antara 5-6%, jadi uang yang ada di dalam tabungan akan teegerus dan akan menyusut. Artinya kalian menabung, hanya membuat uang di tabungan menyusut nilai instrinsiknya, alias tidak bertumbuh.

Sekarang sudah banyak sekali instrumen investasi yang bisa kamu jadikan tabungan untuk di masa yang akan datang, untuk yang konvensional ada tabungan, deposito, yang kekinian ada reksadana dan saham, atau yang lebih menarik lagi ada investasi emas yang harganya nggak akan mungkin turun, secara setiap tahun harganya akan terus meroket. 

Buat saya yang sudah memiliki anak, saat ini berinvestasi menjadi suatu kewajiban, di tengah-tengah segala bentuk ketidakpastian saat ini, inflasi, perang dagang AS-China, pertumbuhan ekonomi yang melambat dan ditambah lagi dengan merabaknya COVID19 atau corona virus hampir di seluruh dunia, menjadi faktor utama perlambatan ekonomi.

Itu juga bisa melatarbelakangi mengapa kita harus berinvestasi. Bagi kalian yang punya penghasilan secukupnya dari gaji atau bonus yang tidak seberapa, kalian bisa ikut reksadana. Oh iya reksadana itu juga beragam jenisnya. Yang paling banyak dikenal ada reksadana pasar uang, reksadana campuran, reksasana syariah, reksadana terproteksi, reksadana saham. Untuk lebih jelasnya kalian bisa browsing sendiri ya reksadana yang sesuai dengan kebutuhan di masa yang akan datang. Untuk saya yang sesuai dengan kebutuhan anak saya yang masih usia (0) tahun, saya lebih memilih mengambil reksadana saham, mengapa saya ambil reksasana saham?

Reksadana saham memiliki keuntungan yang lebih besar dibandingkan dengan reksadana pasar uang atau reksadana campuran, profitnya pun hampir setara atau bahkan di atas rata-rata bunga deposito yang saat ini tertinggi sekitar 5,5-6%. Hal ini juga tidak terlepas tergantung dari histori kinerja dari masing-masing manajer investasi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun