Mohon tunggu...
Zubair Bontobahari
Zubair Bontobahari Mohon Tunggu... Guru - Pendidik

wajah oval,rambut hitam ikal,kulit sawo matang/ tinggi sedang

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Obituari

27 Januari 2021   06:41 Diperbarui: 27 Januari 2021   06:52 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dinullah Rayes.

       OBITUARI.
       : Iswantari,wanita
         karier,lidah aksara.

sejak smp dia gauli sastera
dia baca buku-buku novel, cerpen dan puisi
pengarang, penyair kaliber nasional
dia ngengat buku fiksi non fiksi yang lapar.

ketika buru ilmu di sma
ia salah seorang paling disiplin memaku waktu
dalam forum ilmiah remaja sumbawa (firs)
di bawah asuhan hidayat rahzen
adik kandung taufik rahzen sang budayawan global
firs termasuk tiga besar nasional
dalam penulisan esai budaya
tangan hati iswantari kembangkan pohon trembesi literasi
hingga berbuah manis
buat generasi muda sumbawa
hari ini dan esok lebih elok.

di level dewasa lalui masa puber
dia pun menikah dengan lelaki pilihannya
zubair bontobahari dari ara bulukumba sulsel
seorang penyair yg esais
suami-istri memilih jalan hidupnya
sebagai guru sltp di alas-sumbawa-ntb
sang istri kepsek smp di daerah huniannya.
mereka dikaruniai putra-putri,amanah dariNya
panggilan hariannya,sari fadia,thoriq dan andi.

hidup mereka dalam suasana islami
yang mesra sejahtera
lahir-batin
di bawah naungan Dia maha tinggi,maha melindungi.

di sekolah yang dipimpin
dia bentuk grup musikalisasi puisi
anak-anak didik terbuka kelopak bunga jiwa raganya
semangatnya amat menyengat
terhadap apresiasi puisi
seni puitis bisik nurani
di bawah purnama sukma.

cakar dan nanar hilang bayang
kini sang guru sejati
benahi jati diri buat insan  semesta.

14 desember dua puluh
yang pilu
memang umur ini terukur
dalam usia 50 tahun
tersebab sakit dan penyakit mendadak
ibu kartini sumbawa
yang luas pikiran dan luas pandangan itu
pergi menghadap Rabb maha Akrab
selamat jalan bu is berhati rembulan
kepergianmu mendukung  jiwa raga kami
jempolan dan senyumanmu
luluh dalam kolam kenangan kami.

kami ini muasal dari debuMu
dan akan kembali dalam pelukanMu
pesona abadi,kekal selamanya.

Sumbawa-NTB,
01.01.2021.dr

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun