Mohon tunggu...
Junaidi Malizona
Junaidi Malizona Mohon Tunggu... Freelancer - freelancer

seorang introvert, cita-cita jadi pengusaha.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Jangan Meremehkan Orang Lain

29 Agustus 2019   17:47 Diperbarui: 29 Agustus 2019   17:51 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Assalamualaikum saudaraku

Semoga kalian sehat-sehat dan sukses selalu

Hari ini saya akan berbagi pengalaman saja, ambil yang baiknya buang buruknya seperti pepatah jepang. Saya baru saja mendapatkan inspirasi dari video yang saya lihat. Kita hidup ini pasti ada yang meremehkan, saya akan kisahkan berikut ini. Seorang pemilik perusahaan masih sangat muda melihat tukang parkir yang sangat kecapekan karena cuaca panas sekali. Pemilik perusahaan namanya abdurahman, panggilan rahman. Tukang parkir namanya roni. Roni merupakan tukang parkir perusahaan yang bantu untuk merapikan parkiran mobil. Rahman ini merasa kasihan dengan tukang parkir tersebut. Rahman berinisiatif langsung beli air mineral di toko terdekat dan dia hampiri tukang parkir tersebut. Rahman langsung menyapanya "ron, ini minum dulu. Kamu pasti haus sekali dengan cuaca seperti ini". Roni menjawab "terima kasih pak". Rahman berkata "sini saya ambil alih atur parkiran", "nggak usah pak" jawab roni. Rahman memaksanya untuk menggantikan posisi roni mengatur parkiran. Roni pun menyerah, "yaudah pak, terima kasih. Saya istirahat sebentar.". Rahman mengangguk, Roni langsung istirahat di dekat pohon. Datanglah seseorang memakai mobil bagus untuk parkir, rahman langsung meniup peluit untuk mengatur parkir, ternyata rahman belum terlalu bisa mengatur parkiran. Akibatnya intruksi dia untuk memakirkan mobil tersebut menyenggol pagar sedikit. Pemilik mobil namanya doni langsung marah-marah karena mobilnya kena lecet sedikit bagian belakang. Dimaki-makinya si rahman "dasar kamu tidak becus kerja", sesudahnya langsung dia sembur si rahman dengan air mineral. Doni menggerutu juga karena cuaca panas dan hampir terlambat interview kerja. Sesudah itu langsung saja doni masuk kantor perusahaan si rahman. Doni langsung menemui resepsionist untuk konfirmasi interview kerja dan mengajukan berkas lamaran. Resepsionist namanya nisa. Masuklah rahman ke kantor, si doni melihat rahman masuk kantor. Doni langsung memaki si rahman "dasar kamu tidak becus kerja", nisa langsung menjawab "beliau pemilik perusahaan, namanya pak rahman". Doni pun terkejut ternyata yang dia maki tersebut adalah pemilik perusahaan yang akan dia lamar. Rahman pun langsung tertawa sinis dan melempar berkas lamaran si doni dan berkata "kamu tidak layak kerja disini, kamu sangat sombong dan mempunyai kepribadian yang jelek. Semoga ini jadi pelajaran untukmu supaya tidak meremehkan orang lain". Doni pun menyesal akan kelakauannya hari ini. Hikmah yang kita bisa ambil dari cerita ini yaitu jangan pernah meremehkan orang lain, berbuat baiklah kepada siapapun.

Semoga cerita ini menginspirasi kita semua.

Aamiin.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun