Mohon tunggu...
Zein Muchamad Masykur
Zein Muchamad Masykur Mohon Tunggu... Freelancer - Magister in Aqidah and Islamic Philosophy

Happy, Sad, Repeat.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Cermin Kegelapan dalam Cerpen "A Good Man is Hard to Find" oleh Flannery O'Connor

14 Agustus 2023   00:18 Diperbarui: 14 Agustus 2023   01:08 398
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Konflik muncul ketika keluarga menghadapi pencurian mobil dan pertemuan tak terduga dengan The Misfit, seorang narapidana yang kejam. Pertemuan ini menghasilkan ketegangan dan memicu perubahan arah cerita secara dramatis.

3. Peningkatan Konflik (Rising Action):

Saat The Misfit dan keluarganya berinteraksi, konflik semakin diperdalam. Karakter-karakter menghadapi situasi yang menuntut keputusan sulit dan mengungkapkan sifat mereka yang kompleks.

4. Klimaks (Climax):

Klimaks terjadi saat The Misfit dan rekan-rekannya membunuh anggota keluarga satu per satu. Nenek, yang awalnya terkesan oleh kedermawanan The Misfit, mencoba memohon untuk hidupnya. Ini adalah puncak konflik dan ketegangan yang memicu perubahan dalam karakter dan cerita.

5. Penyelesaian (Resolution):


Penyelesaian terjadi ketika Nenek menyadari bahwa The Misfit juga manusia, dan dia mencoba untuk menghiburnya dengan mengatakan bahwa dia adalah "seseorang yang baik." Namun, ini bukanlah penyelesaian yang memadai, karena cerita menghadirkan konklusi yang tidak memuaskan.

6. Penutup (Conclusion):

Cerita ditutup dengan The Misfit mengakui ketidakpastian tentang pengetahuannya tentang dosa dan akibatnya. Dia merenung tentang kompleksitas kehidupan manusia dan bagaimana hal-hal bisa berakhir dengan cara yang tidak terduga.

Struktur ini efektif dalam menggambarkan perjalanan karakter dan perubahan emosi yang dialami oleh mereka. Dengan pengenalan konflik yang mendalam dan klimaks yang mengejutkan, O'Connor menciptakan narasi yang kuat yang mengundang pembaca untuk merenungkan tema-tema moralitas dan kompleksitas manusia.

POIN-POIN PENTING

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun