Mohon tunggu...
Zein Muchamad Masykur
Zein Muchamad Masykur Mohon Tunggu... Freelancer - Magister in Aqidah and Islamic Philosophy

Happy, Sad, Repeat.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Cermin Kegelapan dalam Cerpen "A Good Man is Hard to Find" oleh Flannery O'Connor

14 Agustus 2023   00:18 Diperbarui: 14 Agustus 2023   01:08 304
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Dalam lanskap cerpen Amerika yang gelap dan menggelitik, "A Good Man is Hard to Find" oleh Flannery O'Connor memunculkan pertanyaan yang mengejutkan tentang moral dan kemanusiaan. Dengan penulisan tajam dan narasi yang mendalam, cerpen ini menggambarkan bagaimana pencarian kebaikan bisa tergelincir ke dalam kengerian yang tak terduga.

PENDAHULUAN

Dalam cerpen yang diterbitkan pada tahun 1953 ini, penulis Amerika Flannery O'Connor menghadirkan dunia yang penuh dengan kontradiksi, mengeksplorasi sisi gelap manusia melalui sebuah perjalanan keluarga yang tampaknya sederhana. 

Sebagai penulis yang terkenal karena karyanya yang gelap dan penuh ironi, O'Connor menghadirkan narasi yang tidak hanya menghibur, tetapi juga meresahkan.

Cerpen "A Good Man is Hard to Find" menampilkan narasi yang kuat dan pemahaman mendalam tentang karakter manusia. O'Connor membawa pembaca ke dalam kehidupan karakter dengan penuh empati, sambil mengeksplorasi sudut-sudut gelap di dalam hati mereka. Tulisan ini ingin mengekspos bagaimana cerpen ini menggali konflik internal dan kelemahan manusia dengan cara yang unik.

Cerpen ini jelas cocok untuk para pembaca yang tertarik dengan fiksi gelap dan psikologis. "A Good Man is Hard to Find" membawa nuansa gothic ke dalam dunia sehari-hari, menghadirkan konflik yang rumit dan menimbulkan pertanyaan tentang moralitas, keadilan, dan akhirnya, arti dari kebaikan itu sendiri.

Dalam cerita ini, karakter utama, "Nenek," adalah seorang tokoh yang penuh ironi. Sebagai simbol klasik dari kebijakan dan moralitas, dia akhirnya terjerumus dalam situasi yang dia sendiri tidak dapat mengendalikan. 

Cerpen ini menggambarkan bagaimana tindakan-tindakan sepele bisa mengarah pada konsekuensi besar dan mendorong pembaca untuk merenung tentang bagaimana masyarakat menentukan "kebaikan" dan "kejahatan."

BIOGRAFI PENULIS

Flannery O'Connor (1925--1964) adalah seorang penulis Amerika yang dikenal karena karyanya yang gelap, satir, dan penuh ironi. Meskipun hidupnya singkat, dia meninggalkan warisan sastra yang kuat yang mempengaruhi banyak penulis dan pembaca di seluruh dunia.

Mary Flannery O'Connor lahir pada 25 Maret 1925, di Savannah, Georgia. Dia tumbuh di sebuah peternakan keluarga di dekat Milledgeville, Georgia. Di usia dini, dia sudah menunjukkan minat pada sastra dan menulis cerita-cerita pendek. Ketika O'Connor berusia enam tahun, dia mengalami penyakit lupus, yang menjadi penyakit kronis yang mempengaruhi kesehatannya sepanjang hidupnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun