Hingga kisah cinta mereka kembali diuji, Ae-sun harus menikah dengan laki-laki lain yang lebih mapan agar tidak membebani Gwan-sik dan dapat mengihklaskan Gwan-sik agar dapat menggapai cita-citanya menjadi seorang atlet nasional.
Namun Gwan-sik tetap bersikeras untuk dapat menikahi Ae-sun apapun yang terjadi, hingga akhirnya Ae-sun berbohong kepada Gwan-sik untuk jangan pernah menemuinya lagi karena ia tidak mau hidup miskin terus, ditambah keluarga Gwan-sik tidak mau menerima menantu seperti Ae-sun, padahal dari lubuk hati Ae-sun, ia masih sangat mencintai Gwan-sik.
Lautan akan Ku Arungi Asal Bisa Hidup Bersamamu
Hingga beberapa saat kemudian, dengan berat hari Gwan-sik pergi kembali ke Busan untuk mengikuti kompetensi olahraga Nasional, meninggalkan Ae-sun dan Jeju. Saat hari keberangkatan tiba yang bertepatan dengan saat Ae-sun fitting baju pengantin bersama calon suaminya, disaat itu pula, muncul kenangan romantic Ae-sun dan Gwan-sik yang membuat Ae-sun semakin menderita, hal in menambah perasaan yakin Ae-sun untuk menjadikan Gwan-sik sebagai pendamping hidup.
Ae-sun memutuskan untuk berlari mencegah keberangkatan Gwan-sik menggunakan kapal dan terus menyebut nama Gwan-sik di dermaga dengan terseok-seok, entah keajaiban muncul darimana, membuat teriakan Ae-sun pun terdengar oleh Gwan-sik yang saat itu kapalnya sudah mulai menjauh dari daratan. Melihat Ae-sun dari kejauhan yang tampak menangis dan terus memanggil namanya, tanpa berpikir lama Gwan-sik pun turun ke laut, menerjang lautan demi menemui sang kekasihnya.
Akankah Ae-sun dan Gwan-sik dapat hidup bahagia ditengah banyak keterbatasan ekonomi juga restu yang tak sepenuhnya diberikan dari keluarga Gwan-sik?
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI