Perisai inilah yang dibutuhkan Seo Ki Joo untuk melindungi dirinya sampai usia 35 tahun tiba, yang akhirnya membuat mereka saling membuat kesepakatan dan bekerjasama.
Di tempat baru, Seo Ki Joo dan tim memulai bisnisnya dari awal. Ia memiliki kutukan yang mengerikan bahwa tidak bisa hidup lebih dari 35 tahun, seperti generasi terdahulunya yang harus mati secara misterius akibat roh jahat yang merenggut nyawa mereka akibat kesepakatan para pendahulunya.
Cinta Sejati Sepasang Suami Istri
Memang benar adanya, rasa cinta antara suami istri akan diuji jika mereka berada ditengah kesulitan, entah sulit dalam perekonomian maupun kesehatan.Â
Seperti kisah satu ini, sang istri dengan ikhlas mendedikasikan dirinya untuk merawat suaminya yang terbaring koma di rumah sakit, hingga tabungan mereka habis untuk biaya pengobatan dan sang istri juga seringkali ditagih untuk membayar utang.
Sang istri tetap bersabar dan optimis menunggu suaminya yang pasti akan bangun dari komanya, meski sesekali ia merasa putus asa dan ingin mengakhiri hidup bersama.Â
Hal sepele yang selalu dilakukan sang istri kepada suaminya adalah selalu memakaikan kaos kaki dan menggantinya dengan rutin, akibat adanya bekas luka bakar yang tidak disukai suaminya jika harus terlihat oleh orang lain.
Sang istri bahkan rela untuk menjadi penjahat dan menjalani beberapa pemeriksaan di kantor polisi karena pengakuannya membunuh suaminya sendiri, padahal kenyataannya tidak, niatnya menjadi tersangka pembunuhan berhasil digagalkan oleh Han Bom dan Seo Ki Joo atas permintaan mendiang suami.
Sang istri akhirnya bertemu dengan arwah suaminya di studio foto milik Seo Ki Joo untuk berfoto bersama dan mengucapkan kalimat perpisahan.
Pengorbanan Kakak pada AdiknyaÂ
Si kembar kakak beradik tidak sengaja melewati sebuah toko mainan, sang adik menginginkan mainan pedang-pedangan koleksi terbatas, si adik berkata pada kakaknya untuk dapat membelikan pedang tersebut pada saat hari ulang tahunnya, dan sang kakak mengiyakan.
Suatu ketika sang kakak dengan bersemangat pergi ke toko mainan tersebut dengan membawa celengan hasil menabungnya selama ini, saat sedang menyebrang jalan, celengannya terjatuh akibat tersenggol dengan pejalan kaki lain, hingga ia harus memunguti uang dan serpihan celengan yang berserakan, tanpa disadari ada mobil berkecepatan tinggi yang terus melaju hingga menabrak sang kakak dan akhirnya sang kakak meninggal dunia.