Mohon tunggu...
Zida Sinata Milati
Zida Sinata Milati Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer, Content Creator, Writer

Seorang freelancer yang menyenangi dunia content creator dan kepenulisan

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

"The Midnight Studio", Momen Terakhir Para Mendiang yang Penuh Haru

4 April 2024   15:44 Diperbarui: 7 April 2024   18:58 367
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Drama Korea Midnight Studio. (Dok GenieTV/Soompi via sonora.id)

Drama yang dibintangi oleh Kwon Nara dan Joo Won dalam drama terbarunya berjudul The Midnight Studio sudah tayang sejak 11 Maret 2024 dan dapat ditonton di Viki dengan total 16 episode. 

Menonton drama ini serasa kembali merasakan vibes saat menonton drama Hotel del Luna, May I Help You, serta Move to Heaven.

Ada fantasy, komedi, dan melodrama yang bercampur dalam satu drama. Dalam setiap episode, drama ini memiliki konflik yang didapat dari banyak klien hantunya, yang perlu dipecahkan oleh kedua tokoh utama. Tidak jarang ada cerita haru dibalik kematian dan permintaan terakhir para kliennya.

Drama ini cocok ditonton bersama keluarga, karena beberapa konflik dalam drama menunjukkan pesan mendalam, bahwa hidup bersama orang-orang yang disayangi adalah karunia terbesar, sehingga jangan pernah sia-siakan waktu hidupmu bersama orang tersayang bahkan mimpimu sendiri saat masih diberi kesempataan bernafas oleh Tuhan.

Kwon Nara, tokoh utama | Dok. mydramalist.com
Kwon Nara, tokoh utama | Dok. mydramalist.com

Sinopsis


Cerita berfokus pada Joo Won yang berperan sebagai Seo Ki Joo, pemilik sebuah studio foto yang hanya buka di malam hari, studio foto tersebut hanya didatangi oleh para mendiang yang masih menginginkan satu permintaan terakhirnya sebelum benar-benar pergi ke akhirat, yang nantinya akan diabadikan dalam sebuah foto dan menjadi kenangan selamanya.

Seo Ki Joo dalam menjalankan bisnisnya dibantu oleh rekan hantunya, Go Dae Ri dan Baek Nam Goo, selain itu, Seo Ki Joo juga mampu melihat hantu bahkan dapat berinteraksi dengan mereka, sebuah keistimewaan yang diwariskan dari keluarganya terdahulu. 

Tidak jarang Seo Ki Joo harus mendapatkan perlakuan buruk dari hantu gentayangan yang ia temui secara tidak sengaja, hingga ia harus terus berhati-hati dan bahkan menghindar sampai pindah rumah jika tidak ingin terluka atau bahkan mati.

Di sisi lain, ada Han Bom, mantan Jaksa yang kini menjadi pemagang di salah satu kantor pengacara, ia dipecat akibat aksinya yang selalu ingin membela ketidakadilan bahkan tidak jarang harus menentang atasannya. Keduanya dipertemukan saat sedang melayani klien yang sama, bahkan takdir juga mengharuskan mereka untuk tinggal berdekatan.

Han Bom juga memiliki keistimewaan untuk melihat hantu apalagi berinteraksi dengan mereka setelah melakukan sesi pemotretan di studio bersama dengan neneknya, selain itu, Han Bom juga memiliki perisai perlindung yang dapat melindungi dirinya bahkan orang yang berada di dekatnya dari gangguan roh jahat.

Perisai inilah yang dibutuhkan Seo Ki Joo untuk melindungi dirinya sampai usia 35 tahun tiba, yang akhirnya membuat mereka saling membuat kesepakatan dan bekerjasama.

Di tempat baru, Seo Ki Joo dan tim memulai bisnisnya dari awal. Ia memiliki kutukan yang mengerikan bahwa tidak bisa hidup lebih dari 35 tahun, seperti generasi terdahulunya yang harus mati secara misterius akibat roh jahat yang merenggut nyawa mereka akibat kesepakatan para pendahulunya.


Cinta Sejati Sepasang Suami Istri

Memang benar adanya, rasa cinta antara suami istri akan diuji jika mereka berada ditengah kesulitan, entah sulit dalam perekonomian maupun kesehatan. 

Seperti kisah satu ini, sang istri dengan ikhlas mendedikasikan dirinya untuk merawat suaminya yang terbaring koma di rumah sakit, hingga tabungan mereka habis untuk biaya pengobatan dan sang istri juga seringkali ditagih untuk membayar utang.

Sang istri tetap bersabar dan optimis menunggu suaminya yang pasti akan bangun dari komanya, meski sesekali ia merasa putus asa dan ingin mengakhiri hidup bersama. 

Hal sepele yang selalu dilakukan sang istri kepada suaminya adalah selalu memakaikan kaos kaki dan menggantinya dengan rutin, akibat adanya bekas luka bakar yang tidak disukai suaminya jika harus terlihat oleh orang lain.

Sang istri bahkan rela untuk menjadi penjahat dan menjalani beberapa pemeriksaan di kantor polisi karena pengakuannya membunuh suaminya sendiri, padahal kenyataannya tidak, niatnya menjadi tersangka pembunuhan berhasil digagalkan oleh Han Bom dan Seo Ki Joo atas permintaan mendiang suami.

Sang istri akhirnya bertemu dengan arwah suaminya di studio foto milik Seo Ki Joo untuk berfoto bersama dan mengucapkan kalimat perpisahan.

Pengorbanan Kakak pada Adiknya 

Si kembar kakak beradik tidak sengaja melewati sebuah toko mainan, sang adik menginginkan mainan pedang-pedangan koleksi terbatas, si adik berkata pada kakaknya untuk dapat membelikan pedang tersebut pada saat hari ulang tahunnya, dan sang kakak mengiyakan.

Suatu ketika sang kakak dengan bersemangat pergi ke toko mainan tersebut dengan membawa celengan hasil menabungnya selama ini, saat sedang menyebrang jalan, celengannya terjatuh akibat tersenggol dengan pejalan kaki lain, hingga ia harus memunguti uang dan serpihan celengan yang berserakan, tanpa disadari ada mobil berkecepatan tinggi yang terus melaju hingga menabrak sang kakak dan akhirnya sang kakak meninggal dunia.

Sang adik merasa bersalah dan selalu terlihat murung, ia merasakan kehilangan satu-satunya anggota keluarganya, karena mereka tinggal di sebuah panti asuhan sejak bayi. Akhirnya mereka dipertemukan kembali di studio foto dan berpamitan untuk terakhir kalinya.

Kisah Han Bom dan Nenek

Sejak kecil sampai usia Han Bom yang akan menginjak 30 tahun, ia dirawat oleh neneknya, karena kematian kedua orang tua Han Bom. Nenek Han Bom adalah penjual tteobokki serta kue beras lainnya di kedai tepi Sungai Han.

Sang nenek cukup keras dalam mendidik Han Bom, bahkan ia menyewakan rumah atapnya dan harus dibayar oleh Han Bom, meski ia adalah cucu satu-satunya. Bahkan sang nenek mengusirnya dan memberikan rumah atapnya kepada penghuni baru Seo Ki Joo, karena Han Bom menunggak beberapa bulan.

Sang nenek telat menyadari bahwa Han Bom memiliki satu rahasia, Han Bom merasa bersalah seumur hidupnya akan kasus kliennya terdahulu, yang membuat kliennya mengakhiri hidupnya sendiri, dan Han Bom dicap sebagai seorang pembunuh. Han Bom harus dipecat dari kantor kejaksaan dan mendapatkan kesulitan dalam mencari pekerjaan baru.

Mengetahui fakta tersebut, nenek Han Bom pergi ke Kantor Kejaksaan dan meminta maaf atas kesalahan cucunya kepada ketua kejaksaan, agar ia dapat diterima kerja kembali, namun usahanya tersebut membawanya pada ajalnya. Nenek Han Bom jatuh terpeleset saat akan menaiki bus dan dinyatakan meninggal akibat serangan jantung.

Han Bom dan nenek mengenang hari terakhir bersama dengan melihat festival cherry blossom yang Han Bom buat bersama Seo Ki Joo dan timnya. Yang mana Nenek Han Bom tidak pernah merasakan kebahagiaan dalam hidupnya, ia selalu hidup berhemat dan sederhana, demi masa depannya bersama cucunya.

Berikut adalah beberapa kisah mengharukan dari para klien Seo Ki Joo, akankah nantinya Seo Ki Joo berhasil melawan kutukan mengerikannya yang akan menimpa dirinya di usia 35 tahun? Ataukah ia akan bernasib sama seperti para pendahulunya? dan akankah kedua tokoh utama berhasil menemukan kebahagian dalam hidupnya?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun