Mohon tunggu...
Zia Mukhlis
Zia Mukhlis Mohon Tunggu... Jurnalis - Pemerhati Pendidikan dan Sosial Budaya

Jurnalis Lepas

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Kabut Kuning di Mesir

16 Januari 2019   21:49 Diperbarui: 17 Januari 2019   07:48 544
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Badai pasir di Kairo (16/01) [dokumentasi pribadi]

Kairo dirundung badai pasir pada Rabu (16/1) waktu setempat. Cuaca dingin 13 derajat Celcius terasa seperti 9 derajat Celcius di Ibu Kota Mesir, Kairo. Tiupan angin kencang menerbangkan debu-debu, pasir dan sampah. Kondisi yang tidak baik untuk keluar rumah. Udara yang berisi debu menyebabkan pernafasan terasa kasat dan tidak sehat.

Tahun baru adalah musim dingin bagi Mesir. Hingga Februari nanti biasanya adalah puncak-puncaknya musim dingin. Walaupun begitu aktivitas masyarakat masih tetap berlangsung seperti biasa. Khususnya mahasiswa masih tetap melanjutkan ujian semesternya. Walau tidak bisa keluar rumah lama-lama namun tidak menyebabkan orang untuk malas pergi ke Masjid.

dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi
Pemandangan di Kairo saat ini seperti di film Assassin's Creed, suasana era abad pertengahan, agak gelap dan kekuning-kuningan. Bedanya masyarakat belum melihat ada orang yang berjubah melompat-lompat di atas gedung arpartemen mereka. Kabut kuning menyiratkan agak kengerian, jarang-jarang ada kabut berwarna kuning, yang biasanya berwarna putih atau abu-abu.

Langit berwarna kuning terlihat seperti akan kiamat. Cahaya matahari tak bisa menembus kabut kuning ini, mendung dan kuning. Biasanya akan turun hujan untuk membersihkan langit yang berdebu ini, efeknya jika kita terkena hujan pakaian akan kotor oleh air yang bercampur dengan debu-tanah.

Musim dingin bukan waktu yang tepat untuk jalan-jalan ke Mesir. Sebab cuaca yang dingin membuat susah untuk keluar rumah atau tak bisa berlama-lama di rumah. Cuaca dingin tak selalu terjadi setiap harinya, dalam seminggu kira-kira ada hari dimana terasa hangat daripada biasanya, dan matahari bersianar lebih terik. Mungkin saat itu bisa dijadikan waktu untuk refleshing keluar rumah.

Salah satu destinasi yang menarik untuk dikunjungi adalah Jabal Sinai atau Gunung Sinai. Dikisahkan bahwa disanalah Nabi Musa menerima wahyu. Pada puncak Sinai ada Mushollah dan Gereja. Sebuah pemandangan indah untuk lautan gunung-gunung batu.

Salam dingin dari Bumi Seribu Menara

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun