Mohon tunggu...
Zia Mukhlis
Zia Mukhlis Mohon Tunggu... Jurnalis - Pemerhati Pendidikan dan Sosial Budaya

Jurnalis Lepas

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Uyghur, Bagaimana Aku Harus Menyikapimu?

22 Desember 2018   13:08 Diperbarui: 22 Desember 2018   13:49 606
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kita tahu bahwa dunia pasti juga sedang dihebohkan dengan berita ini, video tentang unjuk rasa para perempuan Uyghur telah tersebar dimana-mana dan ada banyak video yang menampilkan kondisi Uyghur terkini. Lalu berbagai berita juga banyak melansir tentang konflik yang sedang terjadi di Uyghur saat ini, baik dari stasiun kecil hingga ke media ternama juga melansir kejadian ini. 

Dengan banyaknya berita yang tersebar maka bisa dikatakan bahwa kejadian ini adalah fakta dan benar-benar terjadi. Sebab semua orang membicarakan dan meyakini berita ini ada. Satu bukti telah ada.

Kedua, anggaplah berita ini hoaks atau bohong, namun dari segi moralitas dan ancaman ini adalah bahaya dan boleh untuk ditakuti dan dikecam. Untuk berita atau informasi bahaya tentu kita boleh langsung percaya. Seperti ada orang berteriak di tengah malam, "Tsunami!...Tsunami!...Tsunami!", pasti kita akan langsung percaya, lompat dari tidur dan lari pontang-panting. 

Nah begitu juga dengan berita Uyghur, bukankah ini berita bencana, duka dan diskriminasi terhadap Islam. Salahkah kita reaktif dengan informasi bahaya? Tidak. Sebab itu tindakan yang sangat wajar, jika kita tidak meresponlah maka tidak wajar. Paling kurang ada perasaan yang luka dari berita yang menyedihkan ini.

Ketiga, apapun informasinya kita terima hari ini sangat mudah untuk mengkonfirmasinya. Jika ada teman yang sedang kuliah di China tanyakanlah 'apa benar gerangan yang yang terjadi di Uyghur?', jika anda seorang mahasiswa gunakanlah otoritas mahasiswa anda untuk menghubungi Dubes kita di China. 

Jika anda berani datangilah Kedutaan China seperti para pengunjuk rasa kemarin. Jika anda malas keluar, gunakan gadget anda untuk mencari tahu. Anda hanya butuh kemauan saja untuk mengetahui ini benar atau bohong. Berani membuktikannya?

Keempat, sesuai pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 bahwa " Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu adalah iyalah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan di atas bumi harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan peri kemanusiaan dan peri keadilan". Maka sesuai amanat konstitusi ini kita yang mengaku Pancasila harus menentang segala pelilaku yang tidak berperi kemanusiaan dan peri keadilan. Apakah yang terjadi di Uyghur tidak berkeadilan dan tidak berkemanusiaan? Apakah anda Pancasila?

Kelima,  sebagai orang Islam tentu adalah kewajiban bagi kita untuk membela saudara seiman kita. Telah banyak ayat dan hadits yang memerintahkan untuk menolong saudaranya yang tertindas. Pengibaratan muslim seperti satu tubuh, jika satu sakit maka semua ikut sakit. Maka masih bertanyakah kita lagi tentang Uygur ini? masih belum ambil sikap juga kah kita atas masalah ini?

Telah ada dalil konstitusi, kemanusiaan dan agama. Untuk tindakan tentu sesuai dengan kemampuan kita, baik dengan lobi organisasi Internasional, pemerintah, tulisan, postingan, hastag dan apapun itu kembali kepada kita, dan seberapa peduli kita terhadap saudara kita Uyghur.         

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun