Mohon tunggu...
Susanti Susanti
Susanti Susanti Mohon Tunggu... Apoteker - Apoteker Susanti

Mari Berkarya

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Tampang Peninggalan Keraton Buton, Benteng Wolio di Era Modern

10 November 2022   16:24 Diperbarui: 10 November 2022   16:26 603
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pelabuhan Nusantara Kendari (Dokumentasi Pribadi)

Festival Kreatif Lokal oleh Adira Finance dalam Mendukung Perkembangan Ekonomi dari Sektor Pariwisata

Festival Kreatif Lokal adalah salah satu dari Program CSR Tahunan Adira Finance (yang disebut Sahabat Lokal), di mana program ini bertujuan untuk memberdayakan ekonomi lokal di pelosok negeri sehingga ekonomi dapat tumbuh dan secara jangka panjang akan dapat memperkuat sektor ekonomi negeri Indonesia. Festival Kreatif Lokal (FKL) ini terdiri dari:

Untuk informasi lengkap tentang FKL bisa dilihat di website adira.id/e/fkl2022-blogger

Adapun 5 desa yang telah dijadwalkan pelaksanaan kegiatan Desa Wisata Ramah Berkendara sejak September hingga November 2022 meliputi Desa Carangsari (Kabupaten Badung), Desa Wisata Alamendah (Kabupaten Bandung), Desa Sanankerto (Kabupaten Malang), Desa Karanganyar (Kabupaten Magelang), dan Kampung Wisata Rejowinangun (Kota Yogyakarta). Namun, tentu tidak memungkiri potensi desa wisata lain sebagai desa wisata ramah berkendara, dan perlu tetap dieksplorasi.

Desa Limbo Wolio Ramah Berkendara

Jalan raya di Pulau Buton, khususnya yang memang kami lalui selama beberapa hari menuju destinasi-destinasi wisata adalah jalan aspal. Walaupun ada beberapa tempat yang aspalnya mulai rusak berlubang, dan ada 1 jalan yang kami lalui sore itu banyak feses sapi di tengah-tengah jalan, yang mana sapi-sapi sedang makan rumput di pinggir jalan tersebut (lupa jalan dari mana ke mana, hehehe).

Jalanan di Kota Baubau (Dokumentasi Pribadi)
Jalanan di Kota Baubau (Dokumentasi Pribadi)

Jalanan di Pulau Buton juga dilengkapi dengan penerangan yang memadai. Baik pertamina, pertamini, maupun penjaja bensin eceran (dari botol) banyak dijumpai di sepanjang jalan. Petunjuk jalan pun tertata rapi. Bila terjadi sesuatu yang kurang menyenangkan pada kendaraan, bengkel otomotif juga gampang ditemui. Tempat parkir tersedia untuk memberhentikan kendaraan saat ingin menikmati keindahan maupun berfoto-foto di tempat wisata tersebut. Beberapa tempat parkir perlu berbayar, sebagai tanda terima kasih sudah membantu menjaga keamanan kendaraan, dan juga merupakan salah satu sumber penghasilan warga lokal yang sudah membangunkan pondok kecil sebagai tempat parkir.

Demikian, memang pariwisata Indonesia perlu dimajukan secara kreatif dan arif. Setiap pengunjung datang untuk mengagumi dan menjaga keasrian tempat, serta memahami dan menjunjung tinggi kebudayaan lokal. Kemudian, mendokumentasikan dalam bentuk foto, video, tulisan, maupun karya lainnya dan menyebarluaskan ke media sosial maupun media massa agar dapat membantu meningkatkan ekonomi Indonesia, salah satunya dalam sektor pariwisata. Ini karyaku, mana karyamu?

Referensi

Jejaring Desa Wisata. 2022. 50 DESA WISATA TERBAIK Anugerah Desa Wisata Indonesia 2022. Available online at https://youtu.be/buit8ks1a48 [diakses pada tanggal 1 November 2022].

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun