Mohon tunggu...
Salmun Ndun
Salmun Ndun Mohon Tunggu... Guru - Guru UPTD SMP Negeri 1 Lobalain

Membaca itu sehat dan menulis itu hebat. Membaca adalah membawa dunia masuk dalam pikiran dan menulis adalah mengantar pikiran kepada dunia

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Menjelajah Beragam Gaya Kepemimpinan di Era Modern

30 April 2024   07:59 Diperbarui: 30 April 2024   08:04 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: Unsplash

MENJELAJAH BERAGAM GAYA KEPEMIMPINAN DI ERA MODERN

*Oleh : Salmun Ndun,S.Pd., Guru UPTD SMP Negeri 1 Lobalain, Kab. Rote Ndao

Kepemimpinan modern, suatu komponen dalam organisasi yang teramat penting dalam menentukan mau dibawa kemana perkumpulan yang sudah terbentuk secara sistematis. Kepemimpinan modern, menurut beberapa sumber yang ada, diartikan sebagai seorang "leader". Pertanyaan pemantiknya adalah bagaimana memahami kepemimpinan yang pas di era modern?

Ulasan ini bertujuan menjelajahi berbagai tipe gaya kepemimpinan yang ada di era modern untuk memperluas pemahaman tentang keragaman pendekatan kepemimpinan dan bagaimana kepemimpinan dapat berfungsi secara efektif dalam konteks organisasi yang terus berubah. Pentingnya kepemimpinan dalam era modern tak terbantahkan. Kepemimpinan yang efektif tidak hanya membawa arah dan visi yang jelas, tetapi juga mampu menginspirasi, memotivasi, dan menggerakkan orang-orang untuk mencapai tujuan bersama.

Gaya Kepemimpinan di Era Modern

Dalam era modern, studi tentang gaya kepemimpinan menjadi semakin penting. Landasan teori tentang gaya kepemimpinan di era modern mencakup beragam pendekatan yang mencerminkan dinamika organisasi saat ini. Pertama, Kepemimpinan Transformasional, merupakan gaya kepemimpinan yang fokus pada memotivasi dan menginspirasi bawahan untuk mencapai tujuan bersama dengan membangkitkan semangat, kreativitas, dan komitmen.

Kedua, Kepemimpinan Situasional, merupakan pendekatan yang menekankan bahwa gaya kepemimpinan yang efektif harus disesuaikan dengan situasi dan kebutuhan individu atau tim yang dipimpin. Ketiga, Kepemimpinan Adaptif, merupakan pendekatan yang menekankan kemampuan pemimpin untuk menyesuaikan gaya kepemimpinan mereka dengan dinamika lingkungan organisasi yang cepat berubah. Keempat, Kepemimpinan Partisipatif, merupakan gaya kepemimpinan di mana pemimpin melibatkan bawahan dalam proses pengambilan keputusan dan memberikan ruang untuk kontribusi mereka dalam mencapai tujuan bersama.

Peter G. Northouse: Northouse adalah seorang akademisi yang dikenal karena penelitiannya dalam bidang kepemimpinan. Dia telah menulis buku-buku yang sangat diakui, termasuk "Leadership: Theory and Practice", yang menyajikan berbagai teori dan konsep kepemimpinan, termasuk gaya kepemimpinan transformasional dan situasional. Salah satu fokus utama dari Northouse adalah pada gaya kepemimpinan transformasional dan situasional, di mana ia membahas bagaimana pemimpin dapat mempengaruhi dan memotivasi bawahan mereka untuk mencapai tujuan bersama.

Selain itu, Bernard M. Bass: Bass adalah seorang psikolog sosial yang terkenal karena karyanya dalam kepemimpinan transformasional. Dia telah mengembangkan teori dan model kepemimpinan yang telah mempengaruhi pemahaman kita tentang bagaimana pemimpin dapat menginspirasi dan memotivasi bawahan. Melalui penelitiannya, Bass telah mengembangkan teori dan model kepemimpinan yang membantu memahami bagaimana pemimpin dapat menginspirasi, memotivasi, dan mempengaruhi orang lain secara positif. Kontribusi Bass dalam memperkaya pemahaman tentang peran pemimpin dalam menciptakan perubahan yang berarti dalam organisasi telah memberikan landasan yang kuat bagi pengembangan teori dan praktik kepemimpinan modern.

Dalam situasi nyata, setiap tipe gaya kepemimpinan dapat diterapkan dengan cara yang berbeda tergantung pada konteks, tujuan, dan karakteristik yang dipimpin. Misalnya, gaya kepemimpinan transformasional sering diterapkan dalam situasi di mana perubahan besar diperlukan atau ketika organisasi menghadapi tantangan yang kompleks. Pemimpin yang menerapkan gaya ini cenderung memotivasi dan menginspirasi bawahan dengan visi yang kuat, memberikan arah yang jelas, dan membangkitkan semangat kolaborasi untuk mencapai tujuan bersama.

Dalam konteks kepemimpinan di sekolah, seorang kepala sekolah menerapkan gaya kepemimpinan transformasional untuk menciptakan lingkungan belajar yang inklusif dan berorientasi pada pertumbuhan. Sebagai contoh konkret, kepala sekolah ini secara rutin menyelenggarakan pertemuan staf guru dan siswa untuk memperjelas visi sekolah yang melibatkan semua pihak terkait dalam pengambilan keputusan. Selain itu, sering mengadakan pertemuan individual dengan guru untuk membahas aspirasi mereka, memberikan dukungan, dan mengidentifikasi peluang pengembangan profesional. Melalui pendekatan yang membimbing dan mendukung, kepala sekolah ini berhasil meningkatkan motivasi dan keterlibatan seluruh komunitas sekolah, serta meningkatkan kualitas pendidikan secara keseluruhan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun