Mohon tunggu...
Susanti Susanti
Susanti Susanti Mohon Tunggu... Apoteker - Apoteker Susanti

Mari Berkarya

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Koko Bersarung dan Cici Bermukena di Masjid Al-Alam Kendari

19 Januari 2022   19:47 Diperbarui: 19 Januari 2022   20:18 1324
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Masjid Al-Alam Kendari dengan lampu yang menyala (Dokpri)

Perhatian!!

Anda Memasuki Kawasan Suci

  • Wajib menutup aurat
  • Bagi pria dewasa tidak menggunakan celana pendek
  • Wanita muslim wajib menggunakan hijab.
  • Bagi non muslim menyesuaikan aturan yang berlaku.

Terima kasih

Dengan demikian, selain teman pria dewasa, saya juga terkena poin 1 dan 4, bahwa wajib menutup aurat, dan bagi non muslim menyesuaikan aturan yang berlaku. Bagi kaum pria disediakan peminjaman sarung, sedangkan bagi wanita disediakan peminjaman mukena (atasannya).

Tetapi, karena semua mukena sedang dipinjamkan, maka saya harus menunggu giliran di batas posko tersebut hingga ada peminjam mukena yang keluar. 

Namun, seorang bapak penjaga posko teringat untuk menyuruh temannya membawa keluar mukena dari area laundry ke posko, karena antrian peminjaman mukena sudah ada beberapa orang.

Sembari menunggu, salah seorang temanku membantu si-teman pria yang belum berpengalaman untuk mengenakan sarung. Kemudian, ini menjadi olokan seperti mamak yang memakaikan sarung pada anaknya yang sehabis sunat. 

Hahaha, karena memang tampangnya yang masih muda, dan dia begitu pasrah posisinya saat itu, berdiri tegak, dan mengangkat kedua tangannya saat temanku mengitari, dan melipatkan sarung di pinggangnya.

Hingga teman pria itu sudah selesai dipakaikan mukena, dan berfoto-foto ria, mukena yang dibawakan dari laundry belum juga sampai di posko depan. 

Tiba-tiba temanku teringat bahwa salah seorang temanku yang selalu membawa mukena dalam tas, ia pun berinisiatif bilang, "Na, bawa mukena kan? Pinjamkan saja mukena-mu ke cici biar kita bisa masuk sekarang." "Oh iya, bawa, bawa. Iya, ini pake aja, ci," ucap temanku sambil membuka tas dan mengeluarkan mukena dari dalam tas.

Lalu, si teman yang memakaikan sarung pada teman pria juga membantu memakaikan atasan mukena padaku. Teliti sekali ia memakaikan mukena padaku hingga membantu merapikan rambut-rambutku ke dalam mukena, memastikan tidak ada rambut-rambut yang keluar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun